Fujitsu Hadirkan Teknologi In-store Intelligence untuk Ritel Berjejaring

marketeers article

Bisnis ritel bisa dibilang sangat kompleks, tapi juga harus sangat detil. Bila ada satu saja proses yang terlewat atau salah hitung akan menimbulkan kerugian. Sebut saja proses inventori produk yang produknya mencapai ribuan item, haruslah tetap zero mistake. Selain soal barang, peritel juga harus mengerti perilaku pembeli.

Untuk mendukung bisnis ritel pelanggan, Fujitsu mengumumkan kehadiran solusi mutakhir, yakni Retail Engagement Analytics (REA). REA dirancang sedemikian sehingga mampu menghadirkan analitik dan insight yang setara dengan kelas e-commerce yang dilengkapi dengan kemampuan untuk melacak, menampung serta menganalisis data pola perilaku belanja, pelibatan, serta pengalaman masing-masing pelanggan yang berguna sebagai acuan bagi peritel dalam melakukan strategi bisnis secara proaktif selanjutnya.

REA merupakan bagian dari konsep Fujitsu Connected Retail mutakhir yang fokus untuk mendekatkan peritel dengan pelanggan mereka. Mengumpulkan serta menganalisis beragam data yang relevan bagi para peritel, dikustomisasikan untuk pola dan perilaku belanja di masing-masing toko, lokasi, serta waktu siang/malam hari. Dari data tersebut kemudian akan disajikan insight melalui dashboard REA secara real-time. Sehingga, bisa menjadi masukan yang berguna bagi para peritel untuk mengoptimalkan pengalaman berbelanja bagi para pelanggan mereka.

Fujitsu REA juga dilengkapi dengan kemampuan untuk menyelami bagaimana perilaku pembeli secara detil. Kemampuan ini biasanya hanya dimiliki pada layanan untuk online vendor, seperti mendata dan menghitung jumlah visit per periode waktu tertentu, volume pengunjung berdasarkan zonasi, memantau arus pengunjung serta pengunjung yang kembali lagi berbelanja. Dengan begitu, peritel bisa menghadirkan layanan yang lebih personal dan melibatkan bagi setiap pelanggan.

“Kami berkomitmen untuk mendukung peritel generasi masa depan yang butuh untuk selalu terkoneksi melihat bahwa sekitar 90 persen dari total penjualan masih dilakukan melalui took,” kata David Concordel, Vice President, Head of Retail Solutions Fujitsu.

Dengan mengadopsi Fujitsu REA, karyawan dan manajer toko dapat dengan mudah memahami bagaimana pola interaksi pelanggan pada setiap jengkal ruangan di toko, serta dapat dengan cepat memberikan sajian visual berupa lokasi kepadatan lalu-lintas dan area-area yang sepi pembeli. Ini bisa mempercepat dalam pengambilan keputusan dan penerapan strategi pengubahan lokasi dagangan, pencahayaan toko, maupun pola penugasan karyawan secara optimal agar dapat meningkatkan pengalaman belanja pelanggan dengan baik dan pada akhirnya menjaring penjualan dan keuntungan setinggi-tingginya.

Apakah peritel Indonesia tertarik? Solusi Fujitsu Retail Engagement Analytics akan tersedia untuk pasar Eropa mulai bulan Oktober 2016 dan sedang dalam perencanaan untuk diluncurkan di wilayah Asia.

 

 

    Related