Galaxy Note 7 Stop Produksi Selamanya, Samsung Rugi Rp 221 Triliun

marketeers article

Setelah beberapa hari lalu dikabarkan menghentikan sementara produksi smartphone premium Galaxy Note 7, kini Samsung benar-benar menghentikan produksi model itu selamanya. Artinya, nasib Samsung Galaxy Note 7 sudah berakhir dan tidak akan lagi muncul di pasaran.

Seperti dikutip dari BBC, penyebabnya apa lagi jikalau bukan  banyaknya kasus Note 7 terbakar, yang mana salah satunya di dalam pesawat yang baru akan lepas landas di AS. Sebelumnya, pihak Samsung juga sempat mengutarakan niatnya untuk menghentikan penjualan Note 7. Pabrikan asal Korea itu menyarankan agar konsumen mengembalikan Note 7 ke gerai ritel dan melakukan refund atau menggantinya dengan smartphone Samsung varian lain.

“Kami sebelumnya menyesuaikan jumlah produksi selama investigasi berlangsung dan proses quality control, namun keamanan konsumen adalah prioritas kami. Sehingga, diputuskanlah untuk mengakhiri produksi Samsung Galaxy Note 7. Jadi tidak akan ada lagi penjualan maupun penggantian yang selama ini dilakukan,” ujar perwakilan Samsung global dalam siaran persnya.

Di sisi lain, pemerintah Korea Selatan mewanti-wanti bahwa keputusan ini akan mempengaruhi performa ekspor secara makro. Seperti diketahui pada September 2017 lalu Samsung melakukan recall terhadap sekitar 2,5 juta unit Samsung Note 7 karena ternyata baterai tertanam di dalamnya meledak sampai memantik api.

Samsung sempat mengeluarkan kebijakan bagi para konsumen untuk mengembalikan Note 7 mereka dan menggantinya dengan yang baru. Namun beberapa unit smartphone pengganti ini juga memiliki masalah sama. Saat itu, Samsung tetap pada pendiriannya bahwa Note 7 masih aman untuk digunakan, sampai akhirnya mengeluarkan kebijakan untuk menyetop produksi serta penjualan selamanya pada Selasa (11/10) 2016 waktu setempat.

Menurut badan keamanan produk Korea Selatan, produk-produk pengganti ini walau memiliki masalah sama namun tampaknya memiliki penyebab berbeda dibanding Note 7 versi sebelumnya. Ini tentu saja berpotensi merusak brand image Samsung yang mulai kembali menanjak semenjak merilis Samsung Galaxy S6 tahun lalu, termasuk penerusnya S7 awal tahun ini.

Secara finansial pun Samsung diperkirakan rugi besar tidak hanya jangka pendek tapi juga jangka panjang. Menurut Reuters, kerugian penjualan Samsung bisa mencapai US$17 miliar atau sekitar Rp221 triliun.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

    Related