Setelah menggarap bisnis ritel, PT Berkarya Makmur Sejahtera mulai merambah sektor lain yang terbilang padat karya. Perusahaan yang menaungi GORO Super Grosir ini masuk ke industri properti. Hal ini ditandai dengan penandatangan kerjasama dengan investor dari Dubai, Bin Zayed Group.
Meski begitu, kerjasama ini nantinya tidak saja untuk menggarap sektor property, tapi masuk ke sektor-sektor lain, seperti renewable energy, geothermal, win turbin, dan lainnya. Tidak tanggung-tanggung, Bin Zayed Group siap menggelontorkan dana US$ 3-5 miliar atau sekitar Rp 70 triliun untuk membiayai proyek-proyek di berbagai sektor tersebut.
Khusus, untuk properti kedua perusahaan ini berencana masuk ke segmen affordable house hingga real estate. Bahkan, untuk rumah harga terjangkau mereka akan membangun antara 500 ribu hingga 1 juta unit rumah.
“Setelah masuk sektor pangan, maka kami pun menggarap properti karena juga menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Apakah nanti bentuk hunian itu vertical house atau landed house akan bergantung dari lokasi di mana kami membangun,” kata Milasari Kusumo Anggraini, Direktur Utama PT Berkarya Makmur Sejahtera dalam keterangannya pada pers.
Komisaris Utama PT Berkarya Makmur Sejahtera Hutomo Mandala Putra menambahkan bahwa kerjasama dengan Bin Zayed Group tersebut merupakan salah satu upaya mendatangkan investor ke dalam negeri. Namun begitu, pada proses pelaksanaannya akan tetap melibatkan kontraktor asal Indonesia. Dan tentunya, menggunakan material yang seluruhnya dari dalam negeri.
“Paling penting sebenarnya adalah multiflier effect dari proyek propert ini. Perekonomian di daerah-daerah tempat proyek ini nantinya berada akan bergerak. Selain itu, juga membantu pemerintah dalam penyediaan rumah bagi masyarakat Indonesia,” katanya.
Sejauh ini, PT Berkarya Makmur Sejahtera telah memiliki pilot project di bidang properti. Saat ini, sedang dalam proses pembangunan 4.000 unit rumah murah di kawasan Sentul, Bogor. Sedangkan untuk proyek bersama Bin Zayed Group, Berkarya Makmur Sejahtera sudah menyiapkan ratusan hektar landbank.
“Tapi, nantinya kami juga akan menggandeng pengembang lokal yang punya landbank untuk kerjasama membangun perumahan. Mereka punya tanah kami sediakan dananya, sehingga pengerjaan jadi lebih cepat,” pungkas Milasari.