Gandeng Real Madrid Foundation, YKK Ajak Anak Main Sepak Bola

marketeers article

YKK Corporation, perusahaan global produk pengancing dan produk bahan bangunan punya cara berkomunikasi yang unik dengan anak di seluruh dunia. Dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) regional, YKK Adia Group Kids Football Clinic (AKFC) memberikan pengalaman unik yang tak terlupakan bagi anak-anak melalui olahraga sepak bola, yang dipandang sebagai bahasa universal.

Di Indonesia, program ini digelar oleh YKK Holding Asia PTE. Ltd. (YHA) dengan PT YKK Zipper Indonesia bekerja sama dengan Real Madrid Foundation (RMF). Tahun ini menjadi tahun ketiga klinik ini diadakan di Jakarta.

“YKK pertama kali hadir pada tahun 1972. Kami sadar seluruh masyarakat di sekitar kami memiliki andil besar dalam pertumbuhan bisnis ini selama 45 tahun. Menjadi kebahagiaan bagi kami ketika melihat kegembiraan anak-anak mereka berlatih sepak bola, khususnya bagi anak pra sejahtera,” ujar Presdir of PT YKK Zipper Indonesia Tsuyoshi Izumi saat jumpa pers di Crowne Plaza Jakarta, Kamis (5/10/2017)

Selama pelatihan tiga hari, 6-8 Oktober 2017, 280 anak-anak dan 30 pelatih lokal berkesempatan untuk dibimbing oleh pelatih dari RMF di International Sports Club of Indonesia (ISCI). Pelatih RMF mendemonstrasikan dan membagikan metode serta teknik pelatihan kelas dunia dengan pelatih lokal. Selanjutnya, anak-anak yang berpartisipasi mengikuti pelatihan yang menyenangkan dan interaktif bersama mereka.

“Kami ingin anak-anak Indonesia dapat bersenang-senang. Itu adalah hal yang paling penting dan merupakan tujuan utama kami bukan mencari the next Cristiano Ronaldo,” kata Carlos Gustavo Albert Garcia, Head Coach of Real Madrid Foundation.

Carlos juga menyebutkan bahwa klinik ini membantu mengasah kemampuan mereka dalam bekerjasama serta sikap sportif melalui kegiatan dan metode yang menyenangkan. Sehingga, dapat menjadi sebuah pengalaman berharga.

Dikenal sebagai “Cycle of Goodness”, falsafah perusahaan YKK menekankan seseorang tidak akan dapat meraih kesuksesan tanpa berbagi dengan orang lain. “Falsafah ini yang akhirnya memberikan semangat dan motivasi YKK untuk membuat program di atas,” tutup Izumi.

Editor: Sigit Kurniawan

Related