Garap Turis Melayu, Pasar Baru Square Hotel Resmi Beroperasi

marketeers article
Kawasan Bandung sebagai destinasi favorit setelah Bali dan Yogyakarta menciptakan peluang bisnis menarik bagi industri perhotelan. Pertengahan bulan ini, sebuah hotel baru hadir di Bandung bernama Pasar Baru Square Hotel yang tepatnya berlokasi di Jalan Otto Iskandar Dinata No.81-89, Jawa Barat.
 
Hotel ini dimilik oleh PT Robben Graha Asri Mandiri, pemilik dan pengelola pusat belanja Pasar Baru Square yang dibuka pada Juni lalu. Perusahaan tersebut membangun sepuluh lantai bangunan komersial, dengan empat lantai untuk pusat grosir berkapasitas 450 kios.
 
Sedangkan enam lantai sisanya, berupa Pasar Baru Square Hotel yang dikelola oleh DHM Associates (Dafam Hotel Management). Hotel tersebut menjadi hotel ketujuh yang dikelola DHM di Bandung, kedelapan di Jawa Barat, dan ke-18 di Indonesia.
 
“Hotel kami berada di kawasan wisata belanja Bandung. Dulu, penerbangan Malaysia-Bandung dalam seminggu, hanya dua kali. Tapi kini, sehari bisa lima kali,” papar Benny Yoshawirja, Direktur Utama PT Robben Graha Asri Mandiri di Bandung, Sabtu, (15/11/2015).
 
Benny melanjutkan, pihaknya menargetkan wisatawan Malaysia sebagai captive market alias konsumen tetap. Selain Malaysia, wisatawan asing yang sering bertandang ke kawasan Pasar Baru antara lain dari Singapura, Timur Tengah, hingga Afrika.
 
“Kebutuhan kamar bagi wisatawan Malaysia di Bandung meningkat, dari hanya 300 kamar beberapa tahun lalu, menjadi 1.500 kamar tahun ini. Pasarnya sangat potensial,” imbuhnya.
 
Tidak hanya kalangan wisatawan semata, Pasar Baru Square Hotel juga menggarap pasar Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE). Hotel 99 kamar ini memiliki tiga ruang pertemuan dengan kapasitas 50 hingga 200 pax
 
Irawan Trimulia, Corporate General Manager of Sales DHM mengatakan, pihaknya juga mengejar segmen pemerintah sebagai target market Pasar Baru Square Hotel. “Kami yakin, mulai awal tahun depan, segmen pemerintah akan kembali meninggi. Kami menargetkan pemerintah daerah yang melakukan dinas ke Kota Bandung,” terangnya.
 
Selain itu, untuk menarik penikmat kuliner, hotel ini menawarkan tiga jenis restoran, yaitu de Aloen Aloen yang berada di dalam gedung dan Rendezvous yang terletak di luar ruangan. Di lantai sepuluh, akan tersedia sky lounge bernama Light Cafe & Food Court de Rijoeng Goenoeng yang menawarkan panorama kota Bandung dari ketinggian.
 
Irawan menambahkan. sebagai hotel bisnis, pihaknya tidak mengembangkan berbagai fasilitas leisure seperti spa atau kolam renang. Sebab, katanya, para pelancong yang melakukan kegiatan perdagangan di kawasan Pasar Baru tidak punya banyak waktu untuk melakukan hal tersebut.
 
“Lama waktu menginap para wisatawan bisnis tidak sepanjang wisatawan leisure. Jadi, mereka biasanya, berbelanja dan balik ke hotel untuk beristirahat. Kami tawarkan akses menginap langsung di atas pusat belanja di Pasar Baru. Jadi, leisure-nya belanja itu,” imbuhnya.
 
Pasar Baru Square Hotel masuk ke dalam kategori DHM Associates, yaitu hotel-hotel yang tidak menggunakan merek DHM, namun dikelola oleh DHM. Biasanya, nama tersebut dipilih berdasarkan permintaan dari para pemilik hotel. Kendati demikian, hotel kategori ini harus mengikuti standarisasi yang dimiliki DHM.
 
“Pasar Baru Square Hotel masuk ke kategori midscale, atau disejajarkan dengan merek Hotel Dafam. Jadi, standarnya sama dengan Hotel Dafam,” ujar Irawan.
 
Editor: Sigit Kurniawan 

    Related