Gaya Baru Promosi Sosial Kontribusi dari IKEA

marketeers article

Ada beragam teknik pemasaran yang dapat digunakan, salah satunya dengan bentuk pemasaran sosial kontribusi. Perusahaan melibatkan konsumen untuk turut memberi kontribusi bagi lingkungan sekitar. Dengan teknik pemasaran yang menyentuh emosi ini, tak heran jika banyak brand yang memilih cara pemasaran ini. Kini, IKEA baru saja meluncurkan pemasaran sosial kontribusi dengan gaya baru mereka. Seperti apa?

Mungkin Anda telah mengenal program Bring Back Our Bottle (BBOB) dari The Body Shop. Program ini pada 2015 berhasil mengumpulkan 1,1 juta sampah botol kemasan The Body Shop untuk didaur ulang dan terus berjalan hingga saat ini.

Ternyata, gaya pemasaran kontribusi sosial ini juga menarik bagi IKEA. Perusahaan perabotan rumah tangga asal Swedia ini merilis layanan pemindahan dan daur ulang IKEA Indonesia.

“Bekerjasama dengan organisasi niralaba, kami mengumpulkan perabot lama yang didonasikan pelanggan untuk diperbaiki atau dijual kembali. Jika perabot tidak bisa diperbaiki, maka bahan baku perabot dapat digunakan untuk keperluan lain. Mereka hanya perlu membayar Rp 99.000 untuk setiap pengambilan. Dana yang terkumpul akan dialokasikan ke dunia pendidikan,” jelas Eliza Fazia, Marketing Manager IKEA Indonesia di Jakarta, Kamis (15/03/2018).

Menyentuh Emosi Pelanggan

Pemasaran kontribusi sosial memiliki konsentrasi membidik sisi emosional pelanggan. Dengan cara ini, IKEA mengajak para pelanggan untuk menikmati layanan IKEA sekaligus turut berkontribusi dalam memberikan dampak positif bagi lingkungan.

“Kami mengajak para pelanggan untuk berpartisipasi dalam program kepedulian melalui bentuk nyata layanan ini. Layanan ini akan sangat berguna bagi pelanggan yang ingin memperbaharui perabotan, selain mempermudah pengiriman perabotan baru, pelanggan pun dapat menyingkirkan perabot lama tanpa perlu repot,” kata Eliza.

Untuk memperoleh layanan ini, pembeli dikatakan Eliza hanya perlu mendatangi co-worker showroom IKEA di toko IKEA untuk menginformasikan tipe perabot yang akan diambil sekaligus menyiapkan perabot yang akan dibawa.

“Selain memudahkan pelanggan, program ini juga akan membantu meminimalisir limbah agar berdampak seminimal mungkin terhadap lingkungan,” ujar Eliza.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related