Gelar #AsliTulus, JD.ID Sesuaikan Dengan 4 Perilaku Berpuasa Orang Indonesia

marketeers article

Lebaran menjadi salah satu momen bagi pemain e-commerce untuk meningkatkan traffic sekaligus penjualan. Setelah Tokopedia, giliran JD.ID yang merilis kampanye marketing dengan tajuk #AsliTulus, yang masih berada di payung kampanye marketing mereka, #DijaminOri.

Dalam kampanye itu, JD.ID mengangkat sosok anak muda dengan kaus garis merah bernama Jeje. Tokoh ini menceritakan seorang preman jenaka yang tengah menjalani proses tobat selama 30 hari untuk menjadi orang yang lebih baik.

“Ceritanya, JD.ID hadir untuk membantu Jeje menjadi orang yang lebih baik. Kisah ini hadir dalam empat seri,” kata Demmy Indranugroho, Head of Online Marketing PT Jingdong Indonesia Pertama.

Seiring kemunculan empat seri #AsliRTulus itu, JD.ID menghadirkan berbagai penawaran dalam empat gelombang, yang disesuaikan dengan behavior dan kebutuhan orang yang berbeda-beda. Menurut riset JD.ID, pada minggu pertama puasa, biasanya masyarakat Indonesia lebih fokus ke keluarga. Di sini, JD.ID memberikan penawaran menarik yang kebanyakan berupa makanan, rumah, dan alat-alat kekeluargaan.

Pada gelombang kedua, biasanya masyarakat Indonesia akan lebih sering berbuka puasa dengan teman atau melakukan reuni. Di sini, JD.ID menawarkan berbagai voucher menarik.

Pada gelombang ketiga, biasanya Tunjangan Hari Raya (THR) para karyawan atau pegawai negeri sipil telah cair. “Di periode ini, kami akan merilis kampanye borong habisss. Biasanya orang akan berbelanja elektronik,” kata Demi. Sedangkan pada gelombang keempat, masyarakat akan mulai pulang kampung untuk mudik. “Peralatan untuk mudik pun akan kami tawarkan,” kata Demmy.

Untuk menggencarkan promosi, JD.ID menayangkan kisah Jeje ini di website JD.ID, YouTube, LED di stasiun kereta api, hingga membangun gerai offline di Jakarta Fair 2018.

Sayang, JD.ID enggan membocorkan berapa jumlah transaksi yang menjadi target mereka. Namun, Teddy Arifianto, Head of Corporate Communications & Public Affairs ‎JD.ID menambahkan, bahwa kampanye ini mencatatkan kenaikan sebesar 120% untuk periode yang sama selama 9 hari untuk wave pertama. “Ramadan merupakan puncak promo dari e-commerce di seluruh Indonesia. Target kami adalah kenaikan sebesar-besarnya,” kata Teddy.

Related