Generali Bidik Jemaah Umroh jadi Nasabah Asuransi Syariah

marketeers article

Edukasi nampak menjadi poin utama yang dilihat perusahaan asuransi asal Italia, Generali sebagai kunci pertumbuhan bisnis asuransi. Pasalnya, pengetahuan yang rendah akan asuransi diyakini Generali memperlambat pertumbuhan bisnis ini. Setelah beberapa waktu lalu meluncurkan produk asuransi syariah, Generali kini memanfaatkan momen keberangkatan umroh dengan mengedukasi para Jemaah.

Asosiasi Syariah Indonesia (AASI) mencatat indeks literasi asuransi syariah di Indonesia masih relatif rendah, yakni di angka 2,51%. Hal ini berarti di antara 1.000 orang Indonesia, hanya 25 orang yang mengerti dan memahami asuransi Syariah.

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada September 2016 menemukan, literasi keuangan syariah berada di level 8,11% dengan inklusi keuangan syariah pada 11,06%. Jika dibandingkan dengan konvensional yang angka indeks literasinya berada di 29,66% serta inklusinya yang 67,82%, maka indeks keuangan syariah masih jauh lebih kecil.

Untuk menjangkau calon nasabah secara lebih luas, Generali mengambil langkah dengan mengikuti program Dialog Umroh 2018 yang diusung pemerintah. Kegiatan sosialisasi dan diskusi yang digelar di tiga kota (Jakarta, Medan, dan Surabaya) ini diyakini Generali dapat mempertemukan mereka dengan calon nasabah potensial.

“Dengan sosialiasi dan edukasi yang berkelanjutan, kami yakin Wakaf akan menjadi salah satu sumber pendanaan yang dapat berkontribusi besar bagi pertumbuhan Indonesia,” ujar Chief Marketing and Product Management Generali Indonesia, Vivin Arbianti Gautama.

Dalam dialog yang dihadiri sekitar 600 peserta ini, Generali memperkenalkan iPLAN Syariah sebagai produk syariah pertama mereka yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu.

“Produk asuransi jiwa unit link berbasis Syariah yang dapat memberikan perlindungan jiwa serta dilengkai dengan fitur wakaf. Melalui produk ini, nasabah dapat dengan mudah dan murah berwakaf tanpa menunggu dana besar seperti tanah dan properti, sehingga niat berwakaf dapat direalisasikan sejak dini,” jelas Vivin.

Generali optimistis, produk ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas merupakan penduduk beragama Islam ini.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

 

 

Related