Gaya hidup modern memang menjadi salah satu penyebab gangguan metabolik yang kebanyakan diidap oleh generasi muda. Menurut dr. Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD, Head of Diabetes Clinic RS Sahid Sudirman Memorial Jakarta, obesitas atau kegemukan merupakan faktor yang paling sering menyerang gangguan metabolik pada anak muda.
“Banyak anak muda yang kini sudah mengidap penyakit serius. Penyebabnya apa lagi kalau bukan gaya hidup. Kalau terus dibiarkan, bangsa kita akan kalah bersaing dengan negara lain. Sebab, masih bermasalah dengan kesehatan,” jelasnya saat acara Media Gathering Prodia “Your Body Buddy”, di Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Generasi muda dalam rentang 10 hingga 20 tahun lagi akan menjadi andalan bangsa. Jika menjaga kesehatan saja sulit bagaimana ingin bersaing dengan warga asing. Gaya hidup tidak sehat seperti merokok, begadang hingga makan makanan junk food menjadi kegemaran anak muda sekarang. Tanpa sadar hal tersebut semakin sulit dihilangkan.
Penelitian yang dilakukan oleh dr. Roy menyebutkan bahwa 27% dari pelajar yang berusia 12-17 tahun dinyatakan mengidap menyakit metabolik. ”Seseorang yang berusia 21 tahun harusnya sudah mulai menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin. Minimal sekali dalam setahun,” ujarnya.
Pengecekan kadar kolesterol, gula darah, fungsi ginjal dan hati serta tes hepatitis B dan C merupakan yang paling harus sering dikontrol. Pasalnya, penyakit metabolik seperti ini yang paling mudah dan sering diidap oleh masyarakat Indonesia sejak dini.
Editor: Sigit Kurniawan