Genjot Kunjungan Wisman, Denpasar Gelar Event Budaya

marketeers article
47829405 denpasar july 27: traditional balinese kecak dance shown in denpasar, bali, indonesia on july 27, 2010. kecak (also known as ramayana monkey chant) is very popular cultural show on bali

Badan Pusat Statistik merilis data kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) selama bulan Oktober sebesar 1,04 juta kunjungan. Angka ini meningkat sebesar 18,55% bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Dengan ada tambahan 1,04 juta kunjungan, secara kumulatif (Januari-Oktober) 2016 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 9,40 juta kunjungan atau naik 9,54% dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 8,78 juta kunjungan.

Tahun ini Kementerian Pariwisata menargetkan angka kunjungan wisman pada angka 12 juta wisman. Beragam promosi telah dilakukan oleh Kementerian Pariwisata. Rangkaian acara yang berkaitan dengan peningkatan jumlah wisman ke Indonesia juga terus digenjot oleh Kementerian Pariwisata, salah satunya adalah Denpasar Festival 2016 yang akan berlangsung Desember ini.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan apresiasi penyelenggaraan Denpasar Festival 2016 sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisman ke Bali, menjelang liburan akhir tahun. Terlebih, Bali gencar menggelar rangkaian acara sepertiFestival Panglipuran, Festival Pandawa, dan lain-lain.

Great Bali memberikan kontribusi sebesar 40% dari total kunjungan wisman. Tahun 2015 lalu, dari 10,4 juta wisman ke Indonesia, sekitar 4 juta wisman masuk melalui Bali. Sedangkan dari target tahun ini, yaitu 12 juta wisman, diharapkan sebanyak 4,4 juta hingga 4,8 juta wisman masuk melalui Bali.

Dengan tren pertumbuhan wisman yang tinggi pada akhir tahun, maka Kementerian Pariwisata akan menggelar event menarik yang bersumber dari daya tarik seni budaya, alam (nature) maupun manmade.

Sementara itu Walikota Denpasar, Bali I.B. Dharmawijaya Mantra mengatakan, penyelenggaraan Denpasar Festival berawal dari keinginan untuk mengingat kembali masa lalu suasana Jalan Gajahmada sebagai pusat ajang kreativitas warga Denpasar.

“Semangat dan gairah kreativitas masyarakat Kota Denpasar menginspirasi pemerintah kota untuk membuat dan mengagendakan Gajah Mada Town Festival menjadi even kalender tahunan, sebagai aktualisasi terhadap dinamisasi peran serta masyarakat pada pelaksanaan tahun ke 2 Gajah Mada Town Festival berubah menjadi Denpasar Festival,” katanya

Related