Genjot Produksi, Vivo Perluas Ekspansi Pabrik

marketeers article

Berinvestasi di Indonesia tampaknya menjadi komitmen serius pemain ponsel pintar Vivo. Dalam dua tahun masuknya di pasar Indonesia, Vivo telah menunjukkan komitmen investasi dengan membangun pabrik independen di Cikupa, Tangerang. Berdiri sejak Maret 2016, basis produksi Vivo satu-satunya di Asia Tenggara ini pun terus mengalami peningkatan kapasitas baik dalam skala produksi hingga kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja atau jumlah karyawan. Vivo pun akan menambah target jumlah produksi smartphone hingga mencapai lebih dari 800.000 unit perbulannya pada tahun 2019.

Basis produksi Vivo masih difokuskan untuk memenuhi permintaan domestik terhadap seri ponsel vivo, antara lain Vivo V11 Pro, Vivo V11 maupun rangkaian seri Y seperti Y91 dan Y95. “Seiring dengan ekspansi pasar, kami berterima kasih atas dukungan konsumen sehingga permintaan akan smartphone Vivo semakin meningkat. Komitmen untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia dan menghadirkan rangkaian teknologi serta fitur inovatif menjadi motivasi kami untuk terus memperluas cakupan produksi di Indonesia,” ujar Edy Kusuma, General Manager for Brand and Activation PT Vivo Mobile Indonesia seperti dikutip dari keterangan resminya.

Pada Agustus 2017, pabrik Vivo Mobile Indonesia telah mengalami perluasan lahan hingga lebih dari dua kali lipat guna meningkatkan kapasitas produksi. Perluasan pabrik yang awalnya hanya satu gedung telah berkembang menjadi tiga gedung, dan pada tahun 2018 menjadi empat gedung. Untuk mendukung target produksi yang lebih tinggi pada tahun 2019, Vivo berencana melanjutkan ekspansi dengan menambah gedung baru.

Seiring dengan perluasan area pabrik, Vivo Mobile Indonesia pun berencana untuk terus meningkatkan kontribusi penyerapan SDM lokal. Jika dibandingkan pada pertama kali berdiri, pabrik milik PT Vivo Mobile Indonesia mengalami signifikan dalam hal jumlah karyawan. Dari awal produksi pada tahun 2016, jumlah karyawan pabrik independen Vivo di Cikupa kini telah meningkat hingga hampir lima kali lipat yang terdistribusi baik dalam produksi, supervisi, hingga administrasi.

 

Related