Gerai Coach Terbesar di Indonesia Hadirkan Koleksi Terlengkap

marketeers article

Membuka ekspansi gerai ke-sepuluh di Indonesia, Coach menanam investasi cukup besar dengan membuka gerai terbesar di Senayan City Jakarta. Berbagai pengalaman ditawarkan bagi para pelanggan Coach, mulai dari deretan koleksi terlengkap hingga layanan personalisasi produk, Coach Create.

Nampak istimewa, gerai dengan luas 203 meter persegi ini dirancang langsung oleh Direktur Kreatif Coach Stuart Vevers dengan kolaborasinya bersama William Sofield, Desainer dan Presiden Studio Sofield.

Deretan koleksi lengkap, mulai dari signature product, hingga ragam koleksi Coach bersama Disney hadir di toko ini. Dari koleksi pakaian siap pakai Coach 1941 untuk perempuan dan laki-laki, berbagai macam tas, barang-barang kulit kecil, sepatu, aksesoris hingga perhiasan hadir di gerai ini. Yang terbaru, Coach menghadirkan konsep craftsman bar di dalam toko.

“Kami menyebutnya dengan Coach Create di mana para pelanggan dapat melakukan personalisasi produk dengan memasang beragam aksesoris yang kami sediakan pada produk Coach mereka. Para craftsman siap menjahit aksesoris-aksesoris ini dengan tangan mereka sendiri. Para pelanggan yang membeli produk tertentu dapat langsung mencoba layanan personalisasi produk ini,” jelas Brand Manager Coach Indonesia Kanya Hariadi di Jakarta, Selasa (02/04/2019).

Coach Create memang bukan kali pertama hadir di Indonesia. Sebelumnya, para pelanggan Coach dapat menemui layanan ini di Coach Plaza Senayan. “Namun kali ini berbeda. Layanan ini menghadirkan craftsman bar yang lebih luas dan lebih lengkap, termasuk monogram pribadi dan berbagai Coach stamp yang unik, di samping perawatan dan pembersihan kulit,” tambah Stefanie Saragih, Manager PT Kanmo Retailindo.

Menilik bisnis ritel beberapa waktu terakhir, Stefanie mengatakan Coach tidak cukup terpengaruh dengan disrupsi yang ada. Pertumbuhan bisnis Coach di Indonesia terbilang cukup positif, dan eksistensi mereka kian diperkuat dengan dibukanya gerai terluas Coach di Indonesia ini.

Editor: Sigit Kurniawan

Related