JK Harap Otomotif Indonesia Bisa Seperti Amerika

marketeers article

Gaikindo Indonesia International Auto Show 2016 resmi dibuka. Pameran otomotif di Indonesia dinilai penting bagi perkembangan ekonomi negeri ini lantaran industri ini kerap menjadi andalannya penggerak roda perekonomian. Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla pun berharap industri otomotif bersama dengan properti ke depannya bisa menjadi tolok ukur pertumbuhan ekonomi Tanah Air seperti yang tengah terjadi di Amerika Serikat.

“Industri mobil ini punya multiplier effect yang sangat besar. Ketika industri ini tumbuh, industri kecil di belakangnya juga akan tumbuh. Hal ini karena industri otomotif kita telah masuk fase manufacturing,” ujar Jusuf Kalla (JK) ketika membuka GIIAS 2016 di ICE BSD, Banten (11/08/2016)

Jika melihat data dari Gaikindo, industri ini telah mampu berkontribusi positif bagi perekonomian dengan tingkat pertumbuhan penjualan dalam,negeri sejak 2009-2015 rata-rata 18,5%. Pada tahun lalu, penjualan otomotif nasional mencapai 1,13 juta dan semester 1 tahun ini lebih dari 531 ribu unit – tumbuh 1,2% dibanding periode yang sama tahun 2015.

Sementara, tercatat sebesar 601.461 unit telah diproduksi selama semester 1 tahun 2016 atau naik 3,8%. Jumlah ekspor tahun lalu pun mencapai 207 ribu unit untuk mobil utuh (CBU- completely built-up) dan 108 ribu untik ekspor terurai.

Bertemakan Green Technology for Better Future, GIIAS menyajikan 31 merek kendaraan  yang terdiri atas 25 merek kendaraan penumpang seperti Audi, BMW, Chevrolet, Datsun, Daihatsu, Dodge, Ford, Honda, Hyundai, Isuzu, Jaguar, Jeep, KIA, Land Rover, Lexus Mazda, Mercedes-Benz, Mini, Mitsubishi Motors, Nissan, Suzuki, Tata Motors, Toyota, Volkswagen, Wuling, dan 6 merek kendaraan komersial yang terdiri dari FAW, Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, Tata Motors dan UD Trucks.

“Pameran ini diharapkan menjadi media informatif bagi masyarakat mengenai perkembangan industri otomotif nasional. Selain itu, tentunya mampu mendongkrak pertumbuhan dari industri itu sendiri,” ujar Ketua Umum Gaikindo, Yohanes Nangoi

Menurut JK, guna mendukung pertumbuhan industri ini, peran sektor lain seperti sektor logistik dan sektor perbankan. “Salah satu pembentuk daya saing industri ini adalah soal logistiknya. Sebab itu pemerintah tengah membenahi pembangunan pelabuhan di negeri ini untuk sistem logistik yang lebih baik,” lanjut JK.

Meski begitu, para pemain pun juga diharapkan terus mengembangkan bisnisnya. Bukan hanya menjual tetapi juga membuatnya di negeri ini. Dua hal tersebut adalah hak yang berbeda, namin satu hal yang paling sulit dan harus diperhatikan para pelaku industri ini adalah pengembangan layanan purna jualnya.

“Terakhir, semoga GIIAS mampu mendorong bukan hanya daribsisi konsumsi tetapi juga kegiatan ekonomi negeri ini. Bagi para pelaku yang pajaknya belum sempurna, segeralah manfaatkan kebijakan tax amnesty. Ini penting bagi perkembangan industri otomotif Indonesia,” tutup JK.

Related