Go-Jek Beberkan Alasan Menampilkan Billboard Karangan Bunga

marketeers article

Salah satu hal yang dikenal pada Go-Jek selain layanan transportasinya adalah keberanian mereka dalam mengunggah ide-ide kreatif. Tentunya, Anda pernah melihat beberapa materi promosi Go-Jek yang terkadang bikin geleng-geleng kepala.

Masih ingat billboard Go-Jek di bilangan Kuningan beberapa waktu lalu. Atau karangan bunga raksasa yang terpampang besar. Dua hal tersebut hanya sebagian kecil dari ide kreatif Go-Jek.

Disampaikan oleh Bahari Chandra selaku Creative Director Go-Jek di ajang Tech in Asia Jakarta, Selasa (23/10/2018). Seluruh ide kreatif yang dihasilkan oleh Go-Jek merupakan kombinasi dari dua hal, yakni logika dan intuisi. Baginya teknologi amat menggunakan logika, semenatara kreativitas kental dengan unsur intuisi. “Kalau ide kami biasanya mendapatkan dari beragam local insight yang kami temukan,” jelas Bahari.

Satu contoh kreatif lainnya adalah materi promo Go-Jek Versi Kamu. Kampanye ini diluncurkan dengan tiga materi video yakni menampilkan sosok monster bernama Gozali, Kuntilanak, dan Pengisi Suara Bioskop. Dalam kesempatan sebelumnya, Bahari menilai bahwa dari tiga karkater tersebut lekat dengan nilai-nilai lokal. “Kami mencoba mengangkat suatu hal yang familiar sama kehidupan kita semua, seperti suara announcer di bioskop,” tambah Bahari.

Baginya sosok Kuntilanak juga sosok yang amat familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Meskipun horor, Go-Jek mencoba mengemas bahwa sosok Kuntilanak tidak seseram yang dibayangkan. Di video tersebut Kuntilanak divisualkan sebagai sosok yang memiliki kebutuhan layaknya manusia.

Sementara Gozali adalah sosok antitesa dari pahlawan super. Biasanya dalam beberapa hal, karakter pahlawan super adalah sesuatu yang akan selalu menang. Namun, Go-Jek mencoba untuk memberikan nuansa baru pada sosok monster penjahat dengan nama Gozali.

Terkait dengan kampanye karangan bunga #AnakBangsaBisa, Go-Jek melakukan serangkaian riset tentang brand Indonesia yang berhasil global. Dari hasil risetnya, ditemukan bahwa tidak semua masyarakat tahu akan prestasi dari brand-brand tersebut di pentas global.

Akhirnya diputuskan memberikan ucapan selamat sebagai medium edukasi kepada masyarakat. Dan di Indonesia, karangan bunga merupakan medium yang paling umum dalam menyampaikan selamat.

“Selain itu, kompetitor kami menjadi sponsor utama Asian Games, jadi kami harus bisa muncul dan dalam situasi ini,” tambah Bahari. Kampanye #AnakBangsaBisa ini diluncurkan hampir bertepatan dengan rangkaian acara Asian Games 2018.

Bagi Bahari, Go-Jek selalu melakukan evaluasi yang jelas terkait dengan kampanye yang diluncurkan. Semisal pahami apa yang ingin dicapai melalui kampanye tersebut. Awareness, user baru, atau user retention. “Pastikan Anda memiliki metrics dari apa yang ingin Anda ukur,” pungkasnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related