Go-Jek Yakini Kontribusi Go-Food pada Perekonomian Bisa Lebih Besar

marketeers article

Selain fokus dalam bisnis transportasi, Go-Jek kini mulai fokus untuk memperkuat layanan pemesanan makanannya, Go-Food. Hal ini sudah dibuktikan dengan beberapa kali menggelar festival kuliner dan peningkatan dari kapasitas merchant dan aplikasi Go-Food.

Baru-baru ini Go-Jek juga akan menggelar Hari Kuliner Nasional Go-Food pada 5 Mei 2018 mendatang. Kegiatan ini akan diselenggarakan serentak di 11 kota di Indonesia dan diikuti oleh lebih dari 7.000 merchant outlet Go-Food.

Menurut Catherine Hindra, Chief Commercial Expansion Go-Jek, penyelenggaraan Hari Kuliner Nasional Go-Food sebagai bentuk dukungan dan promosi supaya usaha kuliner nusantara semakin dikenal. Mengingat, salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh UMKM adalah terkait promosi usahanya.

“Melalui penyelenggaraan Hari Kuliner Nasional Go-Food, kami berharap usaha kuliner bisa semakin dikenal oleh masyarakat. Apalagi, bila melihat data, lebih dari 2.000 pengguna Go-Jek tinggal dalam radius 500 meter dari sebuah usaha kuliner yang menjadi mitra Go-Jek. Ini artinya, ada potensi pasar yang bisa dimanfaatkan oleh para pengusaha kuliner,” ujar Catherine.

Usaha kuliner memiliki potensi untuk terus berkembang dan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Berdasarkan hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), pada tahun 2017, merchant UMKM yang bergabung dalam platform Go-Food di sembilan kota berkontribusi lebih dari Rp 1,7 triliun kepada perekonomian nasional.

Selain itu, menilik data nasional, survei Badan Ekonomi Kreatif mengungkapkan pada tahun 2016 lalu usaha kuliner menyumbang lebih dari Rp 382 triliun kepada total produk domestik bruto sektor ekonomi kreatif. Angka tersebut naik Rp 30 triliun dibanding tahun sebelumnya.

“Kami percaya kontribusi Go-Jek melalui Go-Food terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dapat bisa lebih besar lagi ke depannya, karena kami terus mencari cara baru untuk membantu UMKM menemukan solusi atas tantangan dalam pengembangan bisnisnya,” kata Catherine.

Nila Marita, Chief Corporate Affairs Go-Jek menyatakan, penyelenggaraan Hari Kuliner Nasional Go-Food ini menegaskan kembali komitmen Go-Jek untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah. Dari 150.000 merchant yang tergabung di Go-Food, lebih dari 80% di antaranya merupakan pengusaha kuliner dalam kategori pengusaha kecil dan menengah.

“Rata-rata transaksi merchant kuliner kami meningkat 2,5 kali sejak bergabung dengan Go-Food. Kami ingin angka ini terus meningkat, supaya mitra kami bisa bertumbuh dari yang kecil menjadi menengah, dan yang menengah menjadi besar” ujar Nila.

Gelaran Hari Kuliner Nasional Go-Food juga diharapkan bisa memperkuat kemitraan yang telah terbangun selama 3 tahun terakhir antara Go-Jek dan mitra usaha kuliner Go-Food. “Dengan adanya Hari Kuliner Nasional Go-Food serentak di 11 kota ini, kami berharap akan semakin banyak pengusaha kuliner yang bergabung denganGo-Food sehingga kami dapat terus mendukung perkembangan pelaku kuliner melalui ekosistem UMKM melalui teknologi,” tutup Nila.

Dalam penyelengaraannya yang pertama ini, Hari Kuliner Nasional Go-Food akan digelar serentak dari tanggal 5 hingga 13 Mei 2018 di Jabodetabek, Surabaya, Makassar, Palembang, Cirebon, Yogyakarta, Medan, Semarang, Bali, Solo, dan Malang.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related