Godrej Siap Akuisisi Perusahaan Lokal Tanah Air

marketeers article

Setelah enam tahun menjalankan bisnisnya di Indonesia, PT Godrej Indonesia, perusahaan konsumer yang terkenal dengan merek HIT dan Mitu, bersiap mengembangkan laju bisnisnya di Tanah Air. Salah satu agenda terbesar perusahaan asal India ini adalah dengan mengakuisisi beberapa perusahaan lokal.

Berdasarkan keterangan perusahaan, sederet perusahaan lokal sudah dijajaki oleh Godrej, dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan secara anorganik khususnya di kawasan Asia Tenggara.

“Kami berencana mengakuisisi beberapa perusahaan yang potensial. Tapi sayang, kami belum banyak menemukan calon penjual di Indonesia. Kami membagi beberapa daftar aset ke bankir investasi, dan beberapa dari mereka bekerja di aset yang ingin kami akuisisi,” ungkap Naveen Gupta, Presiden Direktur Godrej Indonesia.

Selain deretan aset potensial yang akan diakuisisi, Godrej Indonesia pun telah menyiapkan dana pengambilalihan aset-aset tersebut. Langkah ekspansi dengan akuisisi ini juga direncanakan bisa meningkatkan jaringan distribusi di Indonesia hingga dua kali lipat dalam tiga hingga lima tahun mendatang.

Dalam interview yang tertuang di Majalah Marketeers edisi Mei 2016, Naveen mengatakan, sekitar 30%-40% dari pertumbuhan bisnis Godrej secara global, disokong dari merger & akuisisi. Ia juga bilang pelemahan ekonomi nasional tahun lalu serta lesunya ekonomi Tiongkok, menyebabkan bisnis Godrej juga ikut turun.

Rata-rata pertumbuhan tahunan atau CAGR Godrej 20%-25%. “Namun, tahun lalu, pertumbuhan kami hanya 8%-10%,” ujar Naveen kepada Priyanka Shekhawat dari Marketeers.

Selain pewangi ruangan dan obat nyamuk, salah satu pasar yang diincar Godrej adalah produk perawatan bayi (baby care). Naveen bilang, setiap harinya, 400.000 bayi lahir di Indonesia atau rata-rata 5 juta bayi per bulan.

Seorang ibu, katanya, membesarkan rata-rata 2 sampai 3 anak kecil. Para ibu pun membutuhkan tisu untuk membersihkan bayi mereka yang berusia 0-2 tahun. Berdasarkan catatan Naveen, ada sekitar 8 juta bayi berusia 0-2 tahun, atau 10 juta bayi di usia 0-3 tahun di Indonesia.

“Artinya, pasar tisu bayi sangat besar. Karena itu, kami menghadirkan produk tisu bayi dengan segala kebutuhan, baik itu tisu basah, tisu pembeersih tangan, dan tisu pembersih mulut,” terangnya.

Pada tahun 2010, Godrej telah mengakuisisi PT Megasari Makmur Group, produsen produk rumah tangga dan perawatan pribadi yang memproduksi obat nyamuk Hit, pengharum ruangan Stella, dan pembersih mitu.

Bisnis Godrej Consumer Products Ltd di Indonesia merupakan yang terbesar di luar pasar utama India. Pada tahun 2015-2016, Godrej secara global mencatat penjualan hingga 89,57 miliar rupee atau setara dengan Rp 17,62 triliun.

Dari total angka penjualan tersebut, Godrej Indonesia memberi kontribusi hingga 16% atau Rp 2,89 triliun.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

 

Related