Grab Luncurkan Layanan Nebeng Motor Lewat GrabHitch

marketeers article

Platform transportasi on-demand Grab, merilis sebuah data bahwa setiap harinya Jakarta kedatangan 1,5 juta masyarakat yang berlalu lintas menuju Jakarta. Sebanyak 69% dari jumlah tersebut melakukan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi.

Sudah pasti, hal ini menyebabkan kepadatan lalu lintas di beberapa titik. Bahkan, kerugian ekonomi per tahun yang dialami Jakarta akibat dari kemacetan sebanyak Rp 35 triliun.

Berdasarkan data tersebut, Grab mencoba menghadirkan solusi sementara dengan meluncurkan GrabHitch, sebuah layanan transportasi berdasarkan sistem nebeng.  GrabHitch menawarkan perjalanan jarak jauh door-to-door dengan biaya terjangkau untuk para komuter yang tinggal di wilayah pinggiran Jakarta, seperti Bekasi, Depok, dan Tangerang.

“Jaringan transportasi publik yang menghubungkan wilayah satelit Jakarta ke pusat kota saat ini masih berada dalam tahap pembangunan, sementara pemesanan layanan seperti taksi masih tergolong sulit sebagaimana mayoritas pengemudi komersil terkonsentrasi di pusat kota. GrabHitch berupaya menjembatani kesenjangan yang ada dengan memberikan peluang bagi pengemudi yang melakukan perjalanan setiap harinya ke pusat kota dengan menerapkan sistem ‘carpool’ atau ‘bike-pool’ dengan penumpang, sehingga semakin banyak pengemudi yang tersedia untuk mengatasi kebutuhan transportasi pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari,” tutur Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia di Jakarta, Rabu (19/10/2016).

GrabHitch berpotensi disukai oleh masyarakat karena budaya di Indonesia akrab dengan istilah nebeng. Terlebih dengan GrabHitch Ridzki melihat akan terjadi komunikasi dan rasa berkendara yang lebih aman. Meskipun siapa pun bisa menjadi pengendara GrabHitch, layanan ini mengharus pengendara untuk terkoneksi dengan akun Facebook. Dengan begitu, ketika orang akan menggunakan layanan GrabHitch, bisa melihat akun Facebook pengendara beserta daftar mutual friend.

Ridzki menilai pengemudi sepeda motor yang melakukan perjalanan menuju tempat kerjanya kini dapat mengurangi biaya perjalanannya dengan fitur GrabHitch yang dirancang untuk menutupi variabel biaya pengemudi, seperti bahan bakar dan depresiasi kendaraan. Tarif perjalanan dengan GrabHitch juga dihitung berdasarkan jarak perjalanan dan diinformasikan di muka sehingga memungkinkan penumpang untuk mempertimbangkan biayanya sebelum melakukan pemesanan.

“GrabHitch (Nebeng) merupakan layanan yang tepat bagi penumpang yang menginginkan perjalanan jarak jauh door-to-door dengan biaya lebih terjangkau di antara bus atau kereta dan taksi pada umumnya,” tambah Ridzki.

Saat ini, tarif jarak jauh GrabHitch yang melebihi 15 km dengan tarif dasar sebesar Rp 1.000 per kilometer dan biaya minimum sebesar Rp 20.000. GrabHitch baru tersedia untuk kendaraan roda dua. Namun, Grab tidak menutup kemungkinan di masa yang akan datang akan tersedia dalam transportasi roda empat.

Editor: Sigit Kurniawan

Related