GrabAds Beberkan Rahasia Raih Untung Melalui Digital Marketing

marketeers article
Melinda Savitri, Country Marketing Head Grab Indonesia & OVO. Sumber gambar: dokumentasi istimewa.

Bagi seorang pemasar pemula, masuk ke dunia digital marketing kerap dianggap sebagai proyek coba-coba dengan hasil yang untung-untungan pula tanpa menggunakan strategi yang jelas. Jika untung, mereka bisa mendapatkan pundi-pundi cuan baru. 

Namun, jika buntung langkah ini dianggap sebagai cara jitu membuang modal. Kendati demikian, digital marketing era sekarang bukan lagi opsional, melainkan keharusan bagi bisnis di semua industri. 

Bisnis bisa lebih sukses ketika menerapkan digital marketing. Belajar dari fenomena sepinya pasar tekstil di Tanah Abang, Jakarta Pusat karena hampir semua pembeli beralih ke online menandakan bahwa digital marketing is working.

BACA JUGA: 5 Mitos Digital Marketing, Media Sosial Saja Cukup?

GrabAds, unit bisnis periklanan milik Grab buka-bukaan rahasia mendapatkan untung atau meraih return of investment (ROI) yang lebih cepat melalui digital marketing. Melinda Savitri, Country Marketing Head Grab Indonesia & OVO menjelaskan, setidaknya ada empat cara yang harus diperhatikan pemasar untuk mengejar ROI dalam digital marketing.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami dan terhubung dengan audiens yang dibidik. Untuk berhasil dalam pemasaran, penting untuk memahami siapa target audiens dan apa kebutuhan mereka.  

Di era digital, hal ini berarti tidak hanya melihat data demografis audiens saja, tetapi juga memanfaatkan data tentang perilaku belanja konsumen untuk interaksi yang dipersonalisasi.

BACA JUGA: Digital Marketing: Bikin Untung atau Buntung?

“Sebagai contoh, Laporan Tren Kuliner dan Belanja Harian Online Indonesia 2023 menunjukkan bahwa fitur berlangganan (subscription) seperti GrabUnlimited sangat diminati oleh para konsumen di Indonesia yang mengindikasikan preferensi mereka terhadap layanan yang menawarkan nilai dan kenyamanan,” kata Melinda kepada Marketeers, Kamis (25/4/2024).

Kedua pemasar harus memilih platform pemasaran yang tepat. Dalam memilih platform ini, pemasar perlu mempertimbangkan channel atau media yang digunakan target audiens dan bagaimana mereka suka berinteraksi dengan brand.

Sebagai contoh, Grab menawarkan lingkungan yang efisien bagi pengiklan untuk mengembangkan dan menjalankan kampanye dengan cepat. Adanya fitur seperti marketing manager, brand dapat mengukur dampak iklan mereka terhadap penjualan, sehingga memudahkan dalam memahami hasil investasi dan menyesuaikan strategi pemasaran mereka sesuai kebutuhan.

Ketiga pemasar harus membina relasi yang positif. Sebab, tujuan akhir dari pemasaran adalah untuk membangun hubungan yang baik dengan audiens.

“Brand tidak hanya menjual produk kepada mereka, tetapi juga menawarkan solusi, pengalaman, dan hubungan yang memperkaya kehidupan mereka. Misalnya, ulasan positif dan rekomendasi dari mulut ke mulut sangat berharga dan seringkali merupakan hasil dari pengalaman pelanggan yang baik dan tulus,” kata Melinda.

Keempat, pemasar perlu mengintegrasikan kehadiran online-to-offline (O2O). Di era yang serba digital seperti sekarang, kehadiran bisnis yang memberikan layanan O2O kuat akan lebih dihargai oleh konsumen.

Berdasarkan data internal GrabAds, sekitar 90% konsumen lebih memilih brand yang memiliki kehadiran O2O yang solid. Melalui GrabAds, brand tidak hanya dapat menjangkau konsumen secara online tetapi juga melibatkan mereka secara offline, memastikan pengalaman berbelanja yang dipersonalisasi dan tanpa hambatan.

“Integrasi ini sangat penting untuk membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related