Grup Astra Resmi Merambah Bisnis Properti

marketeers article

Astra International secara resmi mengumumkan hadirnya lini bisnis ketujuh yang bergerak di bidang properti. Lini bisnis ketujuh ini melengkapi enam lini bisnis Astra saat ini yakni Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat dan Pertambangan, Agribisnis, Infrastruktur, Logistik dan Lainnya serta Teknologi Informasi. Lini bisnis ini dipayungi oleh perusahaan PT Menara Astra

“Dengan rasa bangga dan penuh komitmen kami meluncurkan lini bisnis baru, yaitu bidang properti yang kami sebut dengan Astra Properti, menyusul bisnis infrastruktur, seperti jalan tol, pelabuhan dan operator air bersih,” kata Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT Astra International Tbk, saat peluncuran lini bisnis ini, Rabu (26/10/2016).

Adanya lini bisnis ini merupakan bagian dari rencana ekspansi bisnis Astra secara berkelanjutan. Diharapkan lini bisnis ini akan memberikan sumbangan signifikan pada pendapatan Astra di masa-masa mendatang, mengingat bisnis properti masih sangat besar peluangnya di Indonesia.

“Namun demikian, keberadaan bisni properti tidak akan mempengaruhi pengembangan lini bisnis lainnya. Semua akan berjalan dan dikembangkan sesuai industrinya masing-masing,” tambah Yulian Warman, Head of Public Relations PT Astra International Tbk.

Keberadaan bisnis properti ini ditandai dengan pembangunan Menara Astra serta tiga menara apartemen. Seluruh proyek awal ini berlokasi di lahan seluas 2,4 hektare di jalan Sudirman yang menjadi tonggak sejarah dalam implementasi bisnis properti Astra.

Proyek di Jalan Sudirman ini menelan biaya sekitar Rp 8 triliun dan pembangunannya dimulai pada kuartal pertama tahun 2014 serta diharapkan rampung pada awal tahun 2018. Hingga Oktober ini, penjualan ketiga apartemen strata title dengan nama Anandamaya ini telah laku 91,35% dari 509 unit yang ditawarkan.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Astra Properti David Iman Santosa mengatakan bahwa perusahaan telah memikirkan dengan matang strategi pengembangan lini bisnis properti ini. Meskipun sekarang ini kondisi bisnis properti masih lesu, namun properti di Tanah Air akan berkembang di masa mendatang. Selain perkantoran dan hunian vertikal Astra Properti juga akan mengembangkan landed house.

Sejalan dengan ekspansi bisnis, perseroan menetapkan PT Menara Astra sebagai induk usaha properti, yang akan membawahi PT Astra Land Indonesia (ALI) dan PT Brahmayasya Bahtera. Sekarang ini, ALI telah menggandeng PT Modernland Realty Tbk.,  untuk mengakuisisi dan mengembangkan area seluas +/- 70 hektare di kawasan Jakarta Timur senilai Rp 3,4 triliun.  Di samping itu, Astra juga tengah mempersiapkan proyek perumahan di kawasan Simatupang.

“Di bisnis properti ini kepemilikan land bank memang sangat penting untuk pengembangan bisnis. Di Astra, kami memiliki banyak aset yang tersebar di berbagai wilayah berupa showroom dan lainnya yang bisa kami revitalisasi untuk menunjang bisnis properti ini,” tambah David.

Pada lahan di Jakarta Timur ini akan dikembangkan township yang terdiri dari rumah tapak,  apartemen, dan fasilitas komersial lainnya. Nantinya, proyek di Jakarta Timur ini akan menyasar kelas menengah ke atas. “ALI tidak akan mengembangkan proyek untuk kelas atas saja. Seperti halnya di bisnis otomotif yang menyasar semua segmen, bisnis properti Astra pun akan memiliki beragam produk untuk banyak segmen,” pungkas David.

    Related