Gunakan Botol ASSP, Kemasan Coca-Cola Berubah

marketeers article

Perusahaan minuman internasional Coca-Cola meluncurkan kemasan baru dengan teknologi Affordable Small Sparkling Package (ASSP) di Indonesia. Botol plastik dengan kode kemasan polyethylene terephthalate (PET) ini dipercaya mampu menekan penggunaan plastik di Indonesia hingga lebih dari 800 ton per tahun.

Berkomitmen menjaga bisnis yang berkelanjutan, Coca-Cola berupaya meluncurkan inovasi baru dalam upaya menekan biaya produksi dan menjaga lingkungan. Hal ini diungkapkan Stewart Edmed, Technical Director Coca-Cola Indonesia di Jakarta, Selasa (13/06/2017).

“Coca-Cola memiliki target mengurangi CO2 sebesar 25% pada tahun 2020, namun tetap menjalankan bisnis yang berkelanjutan. Untuk itu, kami mencari inovasi selama beberapa tahun terakhir hingga menemukan teknologi ASSP,” terang Edward.

Dengan menggunakan teknologi ini, Edward mengungkapkan Coca-Cola tidak hanya menekan penggunaan plastik sebesar 25%, namun meningkatkan penjualan hingga dua kali lipat.

Bekerja sama dengan KHS GmbH Jerman dalam mengembangkan teknologi ini, Coca-Cola kini menggunakan jenis plastik PET. Jenis plastik ini berwarna bening seperti gelas, mudah dipegang, lebih tajam, dapat ditutup ulang, dan dapat di daur ulang.

“Coca-Cola berupaya menciptakan solusi untuk mencegah pembuatan limbah berlebih karena kemasan produk kami, namun kami tetap memperhatikan keinginan konsumen. Desain botol baru Coca-Cola merupakan hasil riset yang kami lakukan terhadap keinginan konsumen,” terang Public Affairs and Communications Director Coca-Cola Indonesia Triyono Prijosoesilo.

Mengeluarkan angka investasi senilai US$ 30 juta, lini produksi Coca-Cola untuk teknologi ini dibangun di Cikedokan, Jawa Barat. Indonesia merupakan pasar kedua di dunia yang menjadi tempat Coca-Cola memperkenalkan teknologi ini.

Editor: Sigit Kurniawan

Related