Hadir di Indonesia, POP-PILOT Sasar Anak Muda Penyuka Dunia Pilot

marketeers article

Dunia fesyen terus berkembang. Tidak hanya sebatas penggunaan pakaian, namun urusan jam tangan pun diperhatikan agar mendukung penampilan. Tidak heran, bila sekarang ini banyak orang yang memiliki lebih dari satu jam tangan. Bisa saja, hari ini dan besok menggunakan jam tangan yang berbeda karena menyesuaikan dengan keseluruhan penampilan.

Hal ini membuat produsen jam tangan pun berlomba-lomba menghadirkan jam tangan dalam beragam bentuk dan gaya. Salah satu profesi yang gayanya sering dipakai dalam dunia fesyen adalah pilot. Profesi ini memiliki kesan yang cool, macho, dan elegan. Segala sesusatu yang berkaitan dengan profesi ini selalu menjadi tren, termasuk jam tangan ala pilot.

Inilah yang menginspirasi produsen jam tangan Zeitgeber GmbH dari Hamburg, Jerman, untuk membuat jam dengan merek POP-PILOT pada tahun 2013. Sebuah merek jam tangan yang terinspirasi oleh angkatan udara Jerman yang menjadikan jam tangan sebagai salah satu peralatan wajib militer.

“POP-PILOT merupakan jam tangan yang memenuhi tingginya kebutuhan fashion para anak muda di Indonesia akan produk jam tangan untuk menjadi bagian dari gaya hidup mereka. Terutama, anak muda yang suka dengan dunia pilot sekaligus dunia fesyen,” kata Garry Limanata, Direktur POP-PILOT Indonesia, saat peluncuran, hari ini (01/12/2016).

Dimas Lukman, Direktur Marketing POP-PILOT menambahkan bahwa merek ini menyasar segmen anak muda dengan rentang usia antara 18-35 tahun. Terutama, para mahasiswa dan pekerja pemula dari kalangan menengah atas.

POP-PILOT dirancang dalam gaya jam tangan khas pilot yang memiliki ukuran lebih besar dibanding jam tangan biasa, lalu penempatan angka dan huruf pada jam tangan pun tertulis sangat jelas karena untuk memastikan pembacaan waktu yang mudah meskipun dalam keadaan gelap.

Selain itu, jam tangan POP-PILOT ini juga memiliki kronometer berkualitas tinggi, dimana seluruh produk jam tangan dari POP-PILOT ini pada setiap angka dan jarum jam nya telah dilapisi dengan material mengkilap (luminous) untuk memastikan pembacaan waktu yang akurat dalam lingkungan gelap.

Keunggulan lain dari jam ini adalah, strap (pengingkat jam tangan) strap yang bisa diganti-ganti sesuai mood penggunanya, sehingga sesuai dengan Look Of The Day (LOTD).  Biasanya, para penyuka fesyen di  metropolitan selalu memadu-padankan warna sepatu, tali pinggang dan jam tangan, atau warna kemeja sesuai dengan warna strap jam tangan.

“Selain itu, jam tangan POP-PILOT ini memiliki keistimewaan yang tidak ada di merek lainnya, yakni memiliki tulisan yang berupa kode bandaraairport yang biasa digunakan pada standar International Air Transport Association (IATA). Sebentar lagi  POP-PILOT juga mengeluarkan seri jam tangan yang bertuliskan kode bandara international Soekarno-Hatta di Cengkareng, yakni CGK,” tambah Garry.

Harga dari jam tangan ini di kisaran antara Rp 2,7 juta hingga Rp 4 juta. Sekarang ini, POP-PILOT baru ada di tiga kota, yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Jam ini dipatok laku terjual hingga 3 ribu unit di tahun 2017.

    Related