Hadir Sebagai Pemain Baru, Edukasi dan Komunitisasi Jadi Strategi Ayers

marketeers article
Ilustrasi. (FOTO: 123rf)

Sebagai pemain baru di dunia manajer investasi, Ayers Asset Management akan menjadikan edukasi sebagai pintu masuk. Di sini, Ayers akan masuk ke berbagai komunitas, mulai dari menggelar event, grup, perusahaan, untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat yang ada di dalamnya. “Yang terpenting bukan sebatas edukasi, tapi bagaimana kami menginformasikan cara me-manage uang,” kata Joseph Sung, President Commissioner Ayers Asia Asset Management.

Ayers memasang target yang luas dalam memasarkan produknya. Yaitu mulai dari nasabah High Network Individual alias orang tajir, middle class, hingga lower class. Kesempatan itu terbuka karena minimal pembelian untuk produk reksa dana di Indonesia bisa dimulai dari Rp 100.000.

Saat ini, Ayers telah memiliki beberapa produk, seperti reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, dan saham dengan indeks Sri Kehati sebagai acuan. Ayers juga merilis reksa dana syariah melihat besarnya populasi Muslim di negeri ini. Tak hanya itu, Ayers akan menawarkan reksa dana dengan portofolio saham-saham perusahaan China yang terdaftar di Bursa Efek Hong Kong.

Joseph mengklaim sejak launching pertama kali hingga kini, Ayers telah mendapatkan respons positif dan banyak komitmen dari calon investor. Namun, kondisi itu sedikit terganggu karena adanya liburan. Namun, Ayers optimistis bisa menjaring dana kelolaan hingga Rp 500 miliar target hingga akhir tahun.

Bahkan, Ayers yakin aliran dana masuk ke Indonesia bakal semakin deras ketika pemilihan presiden 2019 rampung. Itulah mengapa Ayers optimistis bisa meraih dana US$ 1 miliar atau setara Rp 13,8 triliun untuk tiga tahun mendatang. “Setelah masa politik selesai, maka kondisi akan lebih stabil. Saat ini para investor sedang menunggu,” kata Joseph.

Related