Makin Populer, Pasar Halal Lifestyle Kian Menggiurkan

marketeers article
Halal Lifestyle

Tak salah bila mengatakan Halal Lifestyle menjadi varian baru global pop culture dan pasar yang menjanjikan. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Thomson Reuter dan sebuah lembaga ekonomi di Dubai, nilai bisnis terkait Muslim sedunia dengan jumlah 1,8 miliar pada tahun 2014 diperkirakan mencapai US$ 1,8 triliun. Nilai tersebut akan menjadi US$ 2,6 triliun pada tahun 2020! Jelas ini sebuah pasar yang terlalu sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Bagaimana dengan Indonesia? Pertama, Muslim Indonesia adalah heterogen. Terbukti selama bertahun-tahun terjadi perbedaan tanggal awal dan akhir puasa serta perayaan Lebaran. Porsi kaum Muslim muda Indonesia yang di bawah 30 tahun juga dominan. Bisa dibilang, kaum Muslim Indonesia kini juga lebih sejahtera dibandingkan generasi orang tuanya.

Hal ini terlihat dari masa tunggu antrean keberangkatan haji yang bahkan sudah di atas 25 tahun. Padahal, untuk mendapatkan nomor antrean, mereka mesti menyetor sejumlah uang yang tidak sedikit. Belum lagi, jamaah haji yang menunggu giliran berangkat tidak mendapatkan imbalan bunga dari uang yang disetor tersebut. Umrah pun juga crowded sepanjang tahun.

Perempuan Sasaran Empuk Pasar Halal Lifestyle

Yang tak kalah menarik, kaum perempuan muda Muslim Indonesia semakin berdaya. Selain semakin banyak yang berpenghasilan sendiri, beberapa di antaranya bahkan punya karir bagus. Selain itu, mereka juga dinilai lebih kreatif. Terbukti di berbagai fashion week event dunia, ada saja desainer hijab Indonesia yang bertandang memamerkan karyanya. Inilah yang membedakan kaum perempuan muda Muslim Indonesia dengan kaum perempuan muda Muslim dari negara lain.

Selain menarik secara demografis, mereka juga menarik secara psychographic dan behavior. Fenomena hijabers dengan beragam aktivitas mulai dari ‘ngafe’, cuci mata di mall hingga travelling ke tempat eksotis maupun profesi yang berbeda -mulai dari guru, bankir hingga pelatih terjun payung militer – tak ubahnya menghidupkan tagline klasik Coca-Cola, bahwa di mana saja, kapan saja dan siapa saja bisa pakai hijab. Seolah hijab tidak lagi menjadi penghalang tapi justru memberikan peace of mind.

Kedua, mereka sanggup mengeluarkan uang lebih saat ada produk dan jasa yang bisa membuat mereka memenuhi tuntunan agama dan memang berkualitas. Ketiga, mereka juga peduli dengan tren. Siapa sih yang dulunya membayangkan sebuah Islamic Bank Indonesia bisa kerja sama dengan sebuah klub papan atas English Premier League?

Artinya, Muslim Indonesia mulai diakui di dunia. Bukan hanya bagi bangsanya, tetapi popularitasnya juga menembus kancah internasional. Masih banyak lagi alasan kenapa Indonesia adalah pasar yang legit untuk Halal Lifestyle. Temukan penjelasan lebih lanjut di Marketing Ramadhan Safari bersama MarkPlus, Inc. di tujuh Kota besar Indonesia. Daftar sekarang di https://goo.gl/2X57C7

 

Related