Hambatan Pasar, Produsen Mainan Hasbro PHK 1.100 Pekerja

marketeers article
Hambatan Pasar, Produsen Mainan Hasbro PHK 1.100 Pekerja. (FOTO: 123rf)

Hasbro, produsen mainan asal Amerika Serikat (AS) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.100 karyawannya. Perusahaan di balik waralaba, seperti Dungeons & Dragons serta Transformers itu telah memberhentikan 800 pekerja pada Januari lalu.

Dilansir dari TechCrunch, Selasa (12/12/2023), sejumlah karyawan akan mengetahui nasib mereka, sedangkan yang lain akan diberhentikan pada tahun depan. Pada tahun 2025, Hasbro menyampaikan kepada pemegang saham bisa menghemat biaya sekitar US$ 350 juta hingga US$ 400 juta.

Chris Cocks, CEO Hasbro dalam memonya kepada pekerja menyampaikan sejumlah hal, terutama strategi bisnis perusahaan. Dia akan mengarahkan perusahaan pada peluang lisensi, meningkatkan layanan hiburan dan memangkas produksi konten untuk pengembangan merek baru.

BACA JUGA: Sambut Harbolnas, Zulhas Jadi Host Live Shopping Shopee Live Bersama UMKM Ekspor

“Kerugian perusahaan terjadi karena ada hambatan pasar yang membuat bisnis makin tidak jelas,” kata Cocks.

Pendapatan keseluruhan Hasbro turun 10% dari tahun ke tahun. Namun, perusahaan memiliki Wizards of the Coast (WoTC), perusahaan yang membuat Dungeons & Dragons (D&D) Magic the Gathering, yang menghasilkan lebih dari US$ 1 miliar setiap tahun.

Di divisi perusahaan yang menjalankan WoTC dan game digital, pendapatan naik 40% dari tahun ke tahun menjadi US$ 423,6 juta, dengan laba operasional US$ 203,4 juta. Meskipun mengalami pertumbuhan besar, Hasbro secara keseluruhan mengalami kesulitan. 

BACA JUGA: Promosikan 5x Ceramide Series, Skintific Gandeng Nicholas Saputra

Hal itu membuat Cocks memfokuskan kembali upaya Hasbro untuk menjalankan unit bisnis yang menghasilkan uang bagi perusahaan. D&D telah menjadi makin populer selama beberapa tahun terakhir, yang sebagian besar berkat pembuat konten pihak ketiga, seperti Critical Role dan Dimension 20 yang mana sebuah kelompok memainkannya untuk hiburan para penonton.

Waralaba ini juga membuat gebrakan tahun ini dengan film Hollywood dan Baldur’s Gate III, video game yang menggunakan lisensi IP Dungeons & Dragons. Baru pekan lalu, Baldur’s Gate memenangkan Game of the Year di Game Awards.

Hasbro berada di persimpangan yang membingungkan. Bisnis mainannya menurun, namun memiliki aliran pendapatan tak terduga, yaitu Wizards of the Coast, yang dibelinya 24 tahun yang lalu.

BACA JUGA: Inovasi Terbaru Somethinc lewat Copy Paste Tinted Sunscreen

“Untuk memosisikan Hasbro dalam pertumbuhan, kami harus terlebih dahulu memastikan fondasi kuat dan menguntungkan. Untuk melakukan itu, kami perlu memodernisasi organisasi dan menjadi lebih ramping lagi,” kata dia dalam memonya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related