Harga Minyak Terus Menurun, Masih Mau Bekerja di Industri Migas?

marketeers article
Bagi sebagian orang, bekerja pada perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas dipandang memiliki masa depan yang cerah. Meskipun industri migas menantang dan memiliki risiko keselamatan kerja di lapangan yang tinggi, tetap saja menawarkan gaji yang tinggi. Situs Jobplanet pernah mengeluarkan info rata-rata staf dan manajer engineering di industri migas berkisar dari Rp 6 juta-Rp 51 juta perbulannya.
 
Namun, harga minyak dunia yang terus merosot sejak tahun 2014 tak ayal membuat limbung bisnis perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor migas. Beberapa perusahaan migas dunia, termasuk yang beroperasi di Indonesia, bahkan telah mengumumkan untuk merumahkan ribuan karyawannya. Apakah tren penurunan harga minyak dunia turut memengaruhi tingkat kepuasan karyawan di perusahaan migas, dan apakah hal itu juga memengaruhi tingkat ketertarikan para pencari kerja terhadap perusahaan migas?
 
Jobplanet melakukan analisis dan membandingkan tingkat kepuasan karyawan di industri migas dengan mengambil sampel perusahaan migas yang terdaftar dalam situs Jobplanet. Seiring dengan tren penurunan harga minyak dunia, Jobplanet menemukan bahwa rating atau tingkat kepuasan karyawan perusahaan migas secara keseluruhan juga terus menurun sejak Q3 2015 hingga Q1 2016.
 
Perusahaan migas dikenal sebagai pemberi gaji dan tunjangan yang menarik bagi para karyawannya. Namun, setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda terkait dengan tunjangan atau bonus yang diberikan kepada karyawannya, dan hal ini turut memengaruhi tingkat kepuasan karyawan. Menurut data yang terkumpul di Jobplanet, tingkat kepuasan karyawan perusahaan migas terhadap gaji dan tunjangan mereka terus menurun sejak tiga kuartal terakhir.
 
Jika dibandingkan dengan industri-industri lainnya selama tiga kuartal terakhir, hanya tingkat kepuasan karyawan di industri migas lah yang mengalami penurunan secara terus-menerus. Sementara, tingkat kepuasan karyawan di industri-industri lainnya, seperti industri TI, Perbankan, Ritel, dan Pelayanan; cenderung meningkat sejak Q4 2015.
 
“Di industri migas, tingkat kepuasan karyawan terhadap manajemen turun cukup signifikan pada Q1 2016. Penurunan harga minyak dunia yang terjadi terus-menerus tak hanya memengaruhi pelaksanaan bisnis dan proyek perusahaan-perusahaan migas, tetapi juga memberikan dampak bagi para karyawan perusahaan. Perusahaan harus menghitung ulang biaya produksi dan melakukan efisiensi,” ungkap Kemas Antonius, Chief Product Officer Jobplanet di Indonesia. 
 
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Jobplanet, ketertarikan pencari kerja terhadap perusahaan migas cenderung mengalami penurunan selama tiga kuartal terakhir. Sejak Q3 2015 hingga Q1 2016, jumlah kunjungan ke laman-laman perusahaan migas di Jobplanet.com menurun sebanyak lebih dari 40%. Menurunnya jumlah kunjungan tersebut dapat menunjukkan berkurangnya minat para pengguna Jobplanet, yang juga merupakan pencari kerja, terhadap industri migas.
 
“Berita-berita tentang turunnya harga minyak dunia serta PHK para karyawan perusahaan migas menunjukkan kepada banyak orang, termasuk para pencari kerja, tantangan berat yang sedang dihadapi oleh industri migas. Hal ini tentu turut menjadi pertimbangan para pencari kerja, dan berdampak pada turunnya minat mereka terhadap industri tersebut,” tutup Kemas
 
Editor: Sigit Kurniawan 

    Related