Hindari Merugi, Terlambat Bikin Banyak Hal Terlewat

marketeers article

Masyarakat Indonesia tentu tidak asing lagi dengan istilah ngaret. Kata ini banyak digunakan anak muda untuk menggambarkan sesuatu yang melar (lewat) dari waktu yang sudah ditentukan. Biasanya, orang-orang yang tidak tepat waktu sering kali disebut dengan istilah ini.

Bagaimana dengan Anda? Sering menghadapi teman atau rekan yang ngaret? Atau justru Anda sendiri yang masuk dalam golongan orang yang tidak repat waktu? Meski terlihat sebagai salah satu hal yang biasa. Nyatanya banyak dampak negatif yang didapat dari kebiasaan ini. Berikut kerugian yang bisa diterima karena tidak tepat waktu yang drangkum oleh Grab.

1. Kehilangan Peluang

Ada ungkapan berbunyi, “the early bird gets the worm” yang berarti burung yang aktif terlebih dahulu yang mendapatkan cacing. Ada pula kalimat yang sering dikatakan orang tua kepada anaknya, “bangun pagi agar rezeki tidak dipatok ayam”. Keduanya memiliki arti yang hampir sama. Siapa yang datang lebih awal, memiliki kesempatan untuk mendapatkan hal yang mereka inginkan dengan lebih besar.

2. Kehilangan Kepercayaan

Jika kebiasaan tersebut tidak berusaha diubah. Image Anda di mata rekan-rekan pun menjadi buruk. Orang lain akan sulit percaya pada Anda. Tidak hanya dari segi waktu.

3. Membuat Orang Lain Kesal

Janji akan pergi ke suatu tempat atau menonton pertunjukkan. Jika Anda terlambat tentu akan banyak yang dilewatkan. Sehingga, orang-orang yang membuat janji pun menjadi kesal. Contohnya, ketika Anda janji pergi ke Bandung dengan kereta bersama teman. Anda terlambat datang ke stasiun. Sehingga, Anda melewatkan kereta yang sudah dimiliki tiketnya. Selain membuat teman Anda marah, Anda juga rugi karena tiket kereta tak terpakai.

Mengamati kebiasaan masyarakat, Grab sebagai salah satu perusahaan ride-hailing di Indonesia menghadirkan program #AntiNgaret. Daalam program ini, GrabBike disiapkan untuk membantu pelanggan agar dapat menjadi orang yang lebih tepat waktu.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related