Hindari Persaingan, Buahhatiku.com Manfaatkan Kebesaran Startup Unicorn

marketeers article
Buahhatiku.com

Sebagai e-commerce yang memproduksi produk dengan beberapa brand  kebutuhan bayi, seperti pakaian bayi, botol susu, pompa asi, dan yang lainnya, Buah Hatiku tidak dipusingkan dengan kehadiran unicorn di sektor e-commerce seperti Tokopedia. Bagi mereka, unicorn ini bukan untuk dijadikan pesaing. Tapi, sebaliknya, nama besar ini ini dimanfaatkan untuk meraup keuntungan yang lebih besar.

“Kami berdiri sejak Oktober 2015 dan hingga kini telah mendapatkan seed funding dari konglomerat asal Singapura. Dimulai dengan modal sebesar Rp 6 juta, bisnis ini pun mampu melaju dan mendapatkan omzet Rp 300 juta pertamanya dalam tiga minggu. Hingga kini, kami sudah menghasilkan profit tanpa membakar uang seperti yang banyak dilakukan e-commerce lain,” jelas Ferryandi, CEO PT Buah Hatiku Global.

Di bisnis ini, Buah Hatiku menargetkan para ibu-ibu yang sudah atau pun akan memiliki anak dari kelas ekonomi menengah hingga atas. Beruntungnya, segmen ini memiliki tingkat advokasi yang tinggi dengan basket size sebesar Rp 150 ribu – Rp 300 ribu sekali belanja. Hingga kini, Buah Hatiku mampu tumbuh hingga 30% setiap bulannya.

Meski sudah berkinerja baik, Ferry menilai bahwa pihaknya memerlukan suntikan dana lagi untuk melebarkan sayapnya. “Kami merasa iklan di kanal online bukan lagi menjadi masalah bagi kami. Tapi kami butuh aktivasi di offline. Dengan investasi yang lebih besar, kami akan membuat kegiatan sosial, iklan di billboard, TV, endorse artis, dan aktivitas lainnya. Kami yakin dalam dua tahun jika mendapatkan modal US$ 1,5 juta bisa kami kembalikan,” lanjut Ferry.

Mengenai statusnya sebagai cockroach company, Ferry tidak merisaukan status tersebut. Menurutnya, mereka memang cockroach yang mampu berjuang dan bergumul dalam industri untuk meraih profit. Bahkan, dengan Buah Hatiku, Ferry ingin menunjukkan kepada masyarakat juga investor bahwa bisnis ini menguntungkan.

“Tentu kami punya mimpi untuk menjadi unicorn. Kami pun menargetkan agar mendapat pendanaan yang lebih besar dari yang didapatkan oleh Tokopedia dari Alibaba. Pelan tapi pasti kami akan tumbuh dan menggapai mimpi tersebut. Saya pun ingin menjadi unicorn pertama yang sudah meraih keuntungan,” ujarnya.

Menanggapi kehadiran pemain unicorn, menurut Ferry di semua bisnis tentu ada ketakukan akan pemain yang mendominasi pasar. Tapi, mereka yang besar belum tentu punya konsumen loyal. Buah Hatiku pun cukup percaya diri lantaran sudah punya konsumen loyal.

Editor: Sigit Kurniawan

Related