Hindari Potensi Kerugian Gagal Bayar, Ini Solusinya.

marketeers article
MoU Adira Insurance – Coface SA

Banyak risiko yang terjadi dalam pengelolaan manajemen keuangan suatu perusahaan, baik risiko internal maupun eksternal. Salah satunya adalah piutang yang tidak terbayar dalam suatu transaksi perdagangan.

Risiko tersebut sebenarnya mengancam hampir semua perusahaan yang terlibat perdangan dengan pihak lain. Hanya saja selama ini sebagian besar perusahaan membiarkan risiko tersebut terus mengancamnya.

Adira Insurace melihat potensi di segmen tersebut. Untuk itu, Adira Insurance meluncurkan produk terbarunya, asuransi kredit perdagangan atau trade credit insurance. Menurut Direktur Utama Adira Insurance, Indra Baruna, produk ini akan menghindarkan perusahaan dari risiko keuangan, seperti piutang yang tidak terbayar.

Menurutnya, potensi pasar produk ini amat besar, karena memang belum banyak atau bahkan belum ada pemain yang secara serius menggarap segmen pasar ini.

Namun demikian, Adira Insurance tidak ingin terjun ke bisnis ini tanpa “dipersenjatai” dengan lengkap. Untuk itu, Adira Insurance menggandeng perusahaan asuransi asal Perancis, Coface SA, yang dikenal sebagai salah satu pemain terbesar di dunia untuk produk trace credit insurance.

MoU kerjasama antara Adira Insurance dan Coface SA ditandatangani di Jakarta, 6 Maret 2013 lalu. “Sebenarnya kerjasama kami dengan Coface sudah berlangsung sejak tahun 2008, di mana Coface telah bertindak sebagai penyedia technical support dan global market support bagi Adira. MoU kali ini hanya untuk mempertegas kerjasama tersebut,” ungkap Indra. “Diharapkan kerjasama ini akan memberikan benefit bagi kedua belah pihak dan bisa memberikan service yang lebih baik bagi pelanggan,” tambahnya.

Indra menjelaskan, Adira akan berperan sebagai penerbit polis lokal dan local market support. Premi yang diberlakukan untuk trade credit insurance ini bervariasi. Tergantung pada profil perusahaan, profil risiko, dan hal-hal lainnya.

Khusus untuk produk ini, Adira akan menyasar industri perbankan, khususnya bank asing. Pasalnya, sebagian besar bank nasional sudah memiliki perusahaan asuransi konsolidasi, sehingga akan lebih mudah bagi Adira untuk masuk ke bank asing. Selain perbankan, Adira juga akan menyasar broker yang memiliki banyak klien.

Related