Hingga Akhir Tahun, Asuransi Astra Bisa Tumbuh Sekitar 7%

marketeers article

PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) kembali mencatatkan performa keuangan yang cukup baik. Di tengah upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat, Asuransi Astra membukukan pertumbuhan premi sekitar 7%. Anak usaha dari Astra International mengumumkan hingga kuarta III (Q3) 2018 telah mengantongi pendapatan premi sebesar Rp 3,38 triliun.

Angka ini naik sekitar 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu -sekitar Rp 3,17 triliun. CEO Asuransi Astra Rudy Chen pun menyebutkan bahwa sisa tiga bulan terakhir tahun ini tidak akan banyak perubahan.

Sementara, pendapatan premi bruto perusahaan setahun penuh tahun lalu berkisar Rp 4,4 triliun atau tumbuh sekitar 4% dibandingkan 2016. Artinya, bisnis tahun ini masih lebih baik ketimbang tahun lalu.

Rudy mengatakan saat ini portofolio bisnis Asuransi Astra masih didominasi oleh sektor otomotif dari segmen ritel sebesar 50%. Sementara sisanya berasal dari segmen komersial 30% dan kesehatan 15%. Kondisi industri otomotif yang masih akan sama pertumbuhannya membuat Rudy pun melihat bisnisnya tak akan banyak berubah hingga di pengujung 2018.

“Karena bisnis ritel ini menyumbang setengah pendapatan kami, kami harus perkuat sumber pendapatan lain. Beruntung, ketika pasar ritel bergejolak, pasar komersial seperti segmen batubara bisa menopang pendapatan kami,” tutup Rudy.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related