Hotel Melia Purosani Tangkap Peluang Pasar Jepang di Yogyakarta

marketeers article

Jepang menjadi salah satu pasar luar negeri utama bagi pariwiasata Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah wisatawan Jepang yang berkunjung ke Indonesia sepanjang tahun lalu mencapai lebih dari 700 ribu jiwa. Angka ini berkembang dari tahun ke tahun di mana pada tahun 2014, jumlah wisatawan Jepang di negeri ini hanya 492 ribu jiwa.

Tentu Bali masih menjadi destinasi favorit bagi mereka yang berasal dari Negeri Matahari Terbit. BPS menyebut jumlah wisatawan Jepang ke Pulau Dewata naik 17,5% pada tahun 2017 menjadi 252.998 jiwa. Selain Bali, Yogyakarta menjadi magnet lain bagi wisatawan Jepang selama berkunjung ke daerah Khatulistiwa.

Adanya potensi pertumbuhan kunjungan wisman dari “saudara tua” Jepang, memberikan angin segar bagi industri perhotelan yang menjadi destinasi utama mereka. Salah satunya Hotel Melia Purosani Yogyakarta yang mencoba menggarap segmen tamu Jepang ini.

Hotel itu menawarkan petugas layanan tamu khusus (Guest Service Agent) bagi tamu asal Jepang. Petugas layanan tamu ini memiliki kemampuan berbahasa Jepang yang fasih dan juga pengetahuan umum mengenai tata cara layanan turis Jepang. Hal ini dilakukan untuk menghadirkan pengalaman layanan yang terbaik bagi turis Jepang.

Selain itu, hotel ini juga menyediakan sales agent khusus untuk pangsa pasar JepangDengan adanya tenaga penjual khusus, akan memudahkan pihak hotel memahami kebutuhan pelanggan serta produk yang dibutuhkan oleh wisatawan Negeri Sakura it.

Melia Purosani turut memberikan fasilitas yang menarik wisatawan Jepang, seperti kamar bertipe twin-bed yang sangat luas di mana seluruh kamar dilengkapi dengan tempat berendam dan juga shower. Para tamu Jepang juga memperoleh kimono batik khas Yogya sebagai salah satu amenities di dalam kamar.

“Hadirnya berbagai layanan dan fasilitas ini tentunya akan memberikan nuansa dan kesan tersendiri bagi para wisatawan, sehingga mereka akan mendapatkan pengalaman saat berkunjung ke Yogyakarta,” ujar R. Danang G Setyawan, Marketing Communications Melia Purosani Hotel Yogyakarta.

Selain itu untuk mendukung dan memperkenalkan kearifan lokal dan kebudayaan Yogyakarta, hotel 280 kamar ini menyediakan paket Cultural Heritage untuk wisatawan yang ingin pergi ke tempat bersejarah dan pusat kebudayaan Yogyakarta.

Paket ini ditawarkan bagi  mereka yang ingin merasakan pengalaman tur yang otentik dengan mengenakan busana lokal seperti kebaya dan juga surjan. Pelancong juga diajak merasakan sensasi berkendara andong atau becak dan mengunjungi Keraton Yogyakarta sembari menikmati suguhan kuliner di Gadri Resto.

Editor: Sigit Kurniawan

Related