Bertepatan dengan ulang tahun ke-20, Honda Prospect Motor (HPM) melakukan seremoni produksi perdana All New Honda Brio untuk pasar ekspor. Nantinya, city car buatan Honda ini akan memenuhi permintaan di pasar Filipina dan Vietnam.
HPM akan memulai ekspor secara utuh (Completely Built Up/CBU) untuk All New Honda Brio mulai April tahun ini. Sebelumnya, produk HPM yang diekspor secara utuh adalah Honda Freed. Namun, seiring dengan tidak diproduksinya lagi Honda Freed, maka ekspor pun berhenti.
“Indonesia adalah pasar penting bagi bisnis Honda. Telah menjadi kontributor utama penjualan Honda untuk kawasan Asia dan Oceania,” kata Masayuki Igarashi, Chief Operating Officer for Regional Operations (Asia & Oceania) Honda Motor Co., Ltd., di Karawang, Jawa Barat, hari ini (26/03/2019).
Honda Brio pertama kali diperkenalkan pada tahun 2012. Mobil ini memang dirancang untuk memenuhi pasar Indonesia dan Asia. Kemudian, di tahun 2018, HPM meluncurkan generasi kedua dari Honda Brio. Generasi kedua ini mengusung desain yang dinamis dan sporty. Memiliki dimensi lebih besar serta labin dan bagasi lebih lapang.
Honda Brio menjadi salah satu produk andalan HPM di pasar otomotif nasional. Sejak pertama meluncur, produk ini telah terjual hingga 280 ribu unit.
All New Honda Brio juga tercatat sebagai mobil dengan penjualan tertinggi di Indonesia selama bulan Januari – Februari 2019. Dalam dua bulan pertama di tahun ini, mobil ini mencatat penjualan sebanyak 12.477 unit, yang terdiri dari 9.486 unit All New Honda Brio Satya dan 2.991 unit All New Honda Brio RS.
Sejak tahun 2013, HPM telah melakukan ekspor secara (Compeletly Knock Down/CKD) ke-12 negara. Hingga tahun fiskal 2018, nilai ekspor HPM mencapai Rp 12 triliun. HPM akan terus meningkatkan performa ekspor hingga mencapai target total nilai ekspor sebesar Rp 25,5 triliun di tahun 2021.