HSBC Indonesia Siapkan Generasi Muda Peka pada Perubahan Bisnis

marketeers article

Disrupsi teknologi berhasil mentransformasi tatanan industri dan perekonomian global. Inovasi digital dapat mengubah model bisnis perusahaan menjadi lebih efisien. Namun di sisi lain, disrupsi menjadi tantangan bagi pelaku bisnis yang tidak mampu beradaptasi.

Berdasarkan McKinsey Global Institute, dalam kurun waktu 15 tahun ke depan, model bisnis konvensional yang menyerap banyak tenaga kerja akan digantikan dengan model bisnis yang bertumpu pada otomatisasi digital. Standar dan spesifikasi kemampuan yang dibutuhkan angkatan kerja di masa depan akan jauh lebih tinggi dari saat ini. Milenial, sebagai generasi yang akan memimpin industri bisnis masa depan harus dipersiapkan agar dapat menghadapi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia digital.

Menjawab tantangan tersebut, Bank HSBC Indonesia bekerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) kembali menggelar HSBC Business Case Competition (BCC) 2018. HSBC BCC tahun ini merupakan kompetisi yang diadakan ketujuh kalinya di Indonesia. Peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia ditantang untuk menghadapi dan memberikan solusi terhadap studi kasus nyata dari praktik dunia bisnis di tingkat global.

“Perkembangan digital yang begitu pesat dewasa ini telah menghadirkan disrupsi pada praktik bisnis di dunia. Pelaku bisnis dituntut untuk bisa beradaptasi, menyesuaikan strategi bisnisnya dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan,” jelas Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia Nuni Sutyoko.

Nuni menambahkan, agar mampu beradaptasi, generasi muda yang nantinya akan menjadi pemimpin di masa depan perlu didorong untuk terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya. “Melalui kerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation, kami memiliki komitmen jangka panjang dalam mempersiapkan pemimpin milenial masa depan yang senantiasa adaptif terhadap perubahan ekonomi global yang cepat,” ujar Nuni.

Wahyoe Soedarmono selaku Project Manager Program Kerjasama HSBC-PSF memaparkan bahwa secara spesifik, Business Case Competition 2018 memperkuat pilar kerjasama HSBC-PSF yang telah berlangsung sejak 2015. Di tahun 2018 ini, kerjasama HSBC-PSF mengarah pada fase internasionalisasi setelah sebelumnya fokus pada penguatan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat.

“Melalui kompetisi ini, internasionalisasi kerjasama strategis HSBC-PSF diharapkan dapat menyentuh aspek pendalaman pengalaman profesional dalam melakukan analisis kasus bisnis nyata di tingkat global. Sedangkan dari sisi akademik, BCC diharapkan dapat memperkuat kualitas riset dan kemampuan publikasi akademik bereputasi internasional bagi dosen dan mahasiswa tanpa mengesampingkan aspek pengabdian pada masyarakat di tingkat nasional,” tambah Wahyoe

Dalam BCC 2018, para peserta akan berkesempatan untuk berinteraksi dengan panel juri yang merupakan profesional bisnis dan firma konsultasi terkemuka seperti PricewaterhouseCooper (PwC), Unilever Indonesia, Bisnis Indonesia Group, The Nielsen Company, Home Credit, dan sebagainya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related