Huawei Edukasi Konsumen Lewat Lomba 17an

marketeers article

Masih berbalut suasana memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, Huawei bersama Selular Network menggelar acara Napak Tilas Kemerdekaan RI 2018 dengan tema Jakarta Kota Joang. Acara ini dikemas dengan lomba marathon yang diikuti oleh 130 orang di empat lokasi bersejarah di Jakarta seperti Tugu Proklamasi (Cikini) kemudian menuju Gedung Joeang (Menteng), Perumusan Naskah Proklamasi (Menteng) dan Kebangkitan Nasional. Kebanyakan peserta berasal dari komunitas Penjelajah Budaya.

Marathon ini dimulai dari Tugu Proklamasi kemudian menuju Gedung Joeang, Perumusan Naskah Proklamasi dan Kebangkitan Nasional setelah itu kembali lagi menuju Tugu Proklamasi. Dari keempat titik tersebut, memiliki nilai sejarah yang berbeda-beda. Kegiatan ini dilakukan untuk mengingatkan kembali masyarakat Indonesia mengenai sejarah perjuangan bangsa menuju Kemerdekaan.

“Kegiatan Napak Tilas Kemerdekaan merupakan komitmen kami dalam memperingati kemerdekaan RI ke 73. Hal ini kami lakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia mengenai sejarah bangsa Indonesia. Melalui kamera Huawei P20 Pro dan Nova 3i juga, masayarakat dapat mengabadikan momen di museum tersebut,” ujar CEO Selular Network Uday Rayana dalam siaran resminya.

Tidak hanya itu, Huawei pun mengemas acara ini dengan lomba foto marathon menggunakan dua smartphonenya tadi. “Huawei P20 Pro memiliki triple rear camera. Sementara Nova 3i didukung 4 kamera dengan kamera utama ganda dan dua kamera selfie. Dua smartphone ini sangat cocok mendukung kegiatan fotografi di museum tersebut,” papar papar Product Marketing Manager Huawei Advent Jose.

Baik P20 Pro atau Nova 3i memang mengedepankan kamera sebagai diferensiasi. Kedua smartphone Huawei ini juga disokong teknologi AI pada kamera utama. Bahkan, di Huawei P20 Pro telah disematkan triple camera dari Leica dengan jumlah piksel terbanyak dalam ranah smartphone.

“Melalui kegiatan ini kami ingin mengedukasi masyarakat Indonesia tentang sejarah dan budaya, tak melulu soal produksi ponsel saja,” tutup Advent.

Editor: Sigit Kurniawan

Related