[HUT BCA] BCA yang Merakyatkan ATM

profile photo reporter Edwin Hardi
EdwinHardi
21 Februari 2012
marketeers article
Source: http://www.infobanknews.com/

Bila menyebut BCA, kita tentu mengenal sistem ATM dari bank dari bank yang satu ini. Saat ini BCA memiliki jumlah ATM sebanyak 8.578 unit yang telah terhubung dengan 22.000 jaringan ATM Prima dan beberapa waktu yang lalu tersambung dengan 8.993 jaringan ATM Bank Mandiri. Meskipun kini ATM sangat populer di antara masyarakat Indonesia, waktu dahulu BCA sempat kesulitan untuk melakukan pengembangannya.

ATM adalah program inovatif lainnya setelah keberhasilan program Tahapan BCA. Di saat itu, tim manajemen merasa hadiah yang ditawarkan merupakan langkah taktis dan tidak dapat menjadi tawaran utama pada konsumen. Kemudian BCA mengembangkan tawaran-tawaran lain yang dapat menambah value kepada nasabah, salah satunya lewat layanan ATM.

ATM ini juga menjadi solusi konsumen saat itu. Sebelum adanya ATM, cukup banyak nasabah yang menarik uang pada hari Sabtu dan menyetor kembali uangnya pada hari Senin. Tindakan ini dilakukan karena nasabah hendak berjaga-jaga untuk persediaan seandainya mereka butuh uang tunai pada malam minggu dan hari Minggu. Memang sulit mendapatkan uang kas saat itu mengingat program weekend banking pun belum ada.

ATM sebenarnya pertama kali diperkenalkan oleh Bank Dagang Bali di Jalan Gajah Mada, Denpasar. Saat itu, ukuran ATM-nya masih sangat besar jauh dari ukuran saat ini. Namun ATM ini juga belum memakai sistem online. Bank pertama di Indonesia yang menggunakan ATM secara online dilakukan oleh Bank Niaga pada Oktober 1987 dengan nama Niaga Cash.

BCA mulai mengembangkan ATM sejak tahun 1991, namun dengan jumlah yang sangat minim, hanya sebanyak 50 unit. Waktu operasionalnya hanya berlangsung dari 8 pagi sampai pukul 10 malam. Namun saat itu downtime ATM BCA masih tinggi. Sebagian orang saat itu bahkan sempet mengolok-olok mesin ini dengan sebutan “ATM=Asal Tekan Mati”. Saat itu BCA memang belum memiliki sistem dan infrastruktur yang cukup. ATM masih dipandang negatif oleh sebagian kalangan internal BCA sendiri. Dan pada periode tahun 1992 sampai dengan 1996, BCA mulai membenahi sistem dan infrastrukturnya, mengedukasi masyarakat tentang layanan ATM, dan terutama meyakinkan pihak internal.

Seiring dengan waktu BCA mengembangkan ATM nya terutama dari segi fungsi. ATM yang tadinya hanya dapat mengecek saldo dan menarik uang tunai. Kini fungsi ATM sangat luas mulai dari transfer rekening, pembayaran berbagai tagihan, menyetor uang tunai, dan lain sebagainya. ATM BCA juga menjadi salah satu ATM yang paling sering digunakan sebagai alat transaksi para konsumen sampai saat ini. BCA memang bukan pelopor dalam ATM, tapi BCA telah terbukti sukses mempopulerkan layanan ini kepada masyarakat.

Related