IFW 2015 Ajang Pengembangan Fesyen Muslim Indonesia

marketeers article

Industri fesyen Indonesia semakin menggeliat, banyaknya desainer-desainer muda semakin menambah gairah pada industri fesyen di negeri ini. Apalagi, tren fesyen muslim Indonesia semakin berkembang. 

Industri fesyen muslim Indonesia merupakan potensi yang sangat besar. Dalam konferensi pers Indonesia Fashion Week (IFW) 2015, Jakarta, Selasa (17/2). Direktur Pengembangan Produk Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kemendag, Sulistyawati yakin bahwa ke depannya industri fesyen akan menjadi komoditas ekspor utama Indonesia di pasar global.
 
Tidak hanya itu industri fesyen muslim menurut Sulistyawati memiliki potensi yang amat besar, sebagai negara dengan penganut agama islam terbesar di dunia tentunya industri fesyen muslim memiliki pasar yang amat besar. Belum lagi saat ini tujuan ekspor busana-busana muslim tidak anya untuk wilayah Timur Tengah, Afrika dan Asia saja, namun sudah mencakup wilayah Eropa dan Amerika Serikat. 
 
Pertumbuhan ekspor fesyen periode 2009-2013 mengalami pertumbuhan positif 10,59% pertahun. Pada 2013, nilai ekspor produk fesyen Indonesia mencapai US$ 11,78 miliar. Sementara periode Januari-November 2014, nilai ekspor fesyen sebesar US$ 12,51 miliar atau mengalami peningkatan 16,59% dari periode yang sama tahun 2013, dengan negara utama tujuan ekspor meliputi Amerika Serikat (35,60%), Jepang (6,79%), Jerman (6,04%), dan Uni Emirat Arab (4,18%).
 
“Dengan jumlah penduduk muslim terbesar, Indonesia memiliki modal dasar mengembangkan fesyen muslim Indonesia. Ditambah dengan banyaknya bermunculan komunitas fesyen muslim, Indonesia juga berpotensi menjadi hub produk fesyen muslim, khususnya di ASEAN,” tambah Sulistyawati.
 
Sulistyawati juga menambahkan bahwa ajang IFW 2015 sebagai ajang tempat para desainer lokal unjuk gigi dan mengembangkan kreativitas. “Fesyen muslim Indonesia memiliki potensi besar untuk dikembangkan, baik dari segi bahan baku, keragaman budaya, sumber daya manusia, dan pasar produk. Menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN, mari kita dorong kreativitas dan inovasi pelaku kreatif fesyen muslim Indonesia ke kancah global,” ungkap Sulistyawati.
 

Related