Pahami Empat Hal Ini Agar Iklan Brand Anda Lebih Efektif

marketeers article
52361790 successful young business partners reading a contract or document together at a desk in their office, man and woman

Bagi para pelaku di bidang periklanan, tahun 2017 merupakan tahun transisi bagi para publisher dan platform. Pergeseran media cetak ke digital yang hampir selesai juga berdampak langsung pada anggaran yang dialokasikan ke media tradisional yang diprediksikan mengalami penurunan besar tahun ini. Iklan televisi juga mempercepat peralihannya ke format digital, yang menguntungkan platform video premium, seperti Hulu dan Netflix maupun media sosial, seperti Facebook, YouTube, dan Snapchat.

Menurut Sea Yen Ong, Vice President of Sales for Spotify Asia, para web publishers yang tidak dapat menawarkan pengalaman berbeda akan berpotensi kehilangan perhatian konsumen serta pengiklan di berbagai platform.  “Seiring perkembangan teknologi, brand harus memperhatikan perjalanan konsumen mereka dengan seksama untuk memastikan bahwa perjalannya relevan dan efisien,” ujarnya.

Mengikuti perubahan dan kemajuan tren digital, berikut adalah empat tren marketing yang harus diperhatikan pada tahun 2018.

Memahami konsumen Anda dengan menawarkan iklan yang memberikan nilai tambah

Bagi Sea Yen, iklan digital masih belum digunakan sesuai dengan potensinya. Seringkali, iklan mengganggu konten favorit konsumen. Hal ini justru tidak memberikan nilai tambah akan pengalaman konsumen. Saat ini, dua perusahaan digital advertising terbesar adalah Facebook dan Google. Bukan hanya karena iklan mereka yang meningkatkan pengalaman konsumen, namun juga karena nilai tersebut mengarah pada hasil bisnis yang positif bagi para brand.

Membuka jalan bagi lebih banyak native advertising

Menurut Business Insider, native advertising akan mendorong 74% dari seluruh pendapatan iklan pada tahun 2021. Native advertising dipandang bermanfaat karena skalabilitas dan kualitas iklannya. Bila penempatan iklan sesuai dengan bentuk atau fungsi platform, semakin banyak paparan dan keterlibatan yang akan didapat iklan ini. Beberapa penelitian mengatakan, banyak native ads memiliki durasi view yang sama dengan konten editorial.

Hal sangat penting bagi brand. Alasannya, pengguna saat ini tinggal di masa yang sangat dipengaruhi oleh konten. Selain tidak mengganggu pengalaman konsumen, native ads memberikan konten yang melengkapi keseluruhan pengalaman pengguna.

Personalisasi harus dapat melampaui “targeting”

Menurut Sea Yen, mengetahui kapan dan di mana tempat penyajian iklan sama pentingnya dengan siapa dan apa yang harus dilayani. Misalnya, jangan meminta pengguna untuk mengklik iklan jika mereka mengemudi di mobil. Termasuk di saat ketika konsumen memang sedang tidak ingin diganggu oleh konten beriklan. Yang terpenting adalah memahami konteks dan suasana hati konsumen.

Pahami kebiasaan konsumen

Prioritas saat ini adalah tentang memiliki akses terhadap konten daripada memiliki konten. Misalnya, pengguna Spotify menghabiskan waktu 148 menit sehari untuk mendengarkan musik. Para brand yang paham pasti akan merangkul pergeseran konsumen dengan cepat. Brand bisa memutuskan untuk menggunakan iklan dalam bentuk audio yang nantinya akan disesuaikan dengan pengalaman terbaik konsumen dan kapan iklan tersebut akan diluncurkan ke hadapan konsumen.

Editor: Sigit Kurniawan

Related