Ikuti Aturan TKDN, Motorola Dirakit di Indonesia

marketeers article

Lenovo Indonesia mengumumkan kesiapan dalam memproduksi smartphone Moto di Indonesia. Produk-produk smartphone Moto tersebut akan diproduksi di Serang, Banten, bekerja sama dengan mitra pabrikan lokal TDK. Pabrikan lokal ini sudah berkolaborasi dengan Lenovo untuk memproduksi smartphone merek Lenovo sejak akhir tahun 2015.

“Kami apresiasi upaya Lenovo dalam memenuhi aturan TKDN. Ini juga sebagai langkah nyata mengembangkan ekosistem broadband 4G. Tentunya, diharapkan vendor lain juga segera mengikuti,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, saat pengumuman perakitan dalam negeri ini, (20/10/2016).

Adrie R. Suhadi, Country Lead, Mobile Business Group, Lenovo Indonesia mengatakan bahwa banyak orang di lingkungan industri informasi dan komunikasi yakin bahwa memproduksi produk premium di luar pusat produksi massal seperti Tiongkok akan menjadi tantangan tersendiri. Sebabnya, membutuhkan mesin yang lebih presisi dan kontrol kualitas serta pengujian yang lebih ketat.

“Kami mencoba untuk mematahkan keyakinan tersebut dengan mulai memproduksi smartphone Moto di Indonesia, diawali dengan Moto E3 Power dan diikuti dengan seri Moto lainnya dalam waktu dekat,” tambahnya.

Ia melanjutkan, dengan produksi Moto yang dilakukan di Indonesia, Lenovo menekankan bahwa Indonesia adalah salah satu pasar prioritas di dunia.  Selain itu, juga yakin bahwa bahwa pabrikasi smartphone Moto di Indonesia akan memberi keuntungan bagi perusahaan dalam jangka panjang.

Indonesia menawarkan peluang pasar yang sangat besar bagi para vendor smartphone termasuk Lenovo. Lebih dari 100 juta unit smartphone dikirim ke Asia Tenggara pada tahun 2015 menurut IDC, dengan pertumbuhan year-over-year (YoY) sebesar 22%. Indonesia adalah pasar smartphone terbesar di Asia Tenggara dengan prosentasi mencapai hampir 29% dari total pasar Asia Tenggara.

Fasilitas pabrikasi Moto memiliki 2 lini produksi untuk smartphone mid-end dan high-end dengan kapasitas produksi 90.000 unit per bulan. Tidak termasuk kapasitas produksi Moto low-end yang memiliki lini pabrikasi tersendiri.  Model Moto pertama yang diproduksi di pabrik Serang adalah Moto E3 Power yang akan tersedia di Indonesia pada Oktober 2016.

Moto E3 Power adalah smartphone 4G terjangkau yang didesain untuk memenuhi kebutuhan pengguna dengan kehidupan yang tidak pernah berhenti. Dengan Moto E3 Power, pengguna bisa menonton video dan menelepon sepuasnya dengan baterai 3500mAh yang tahan lama dan pengisian daya cepat.

“Tingkat Kandungan Dalam Negeri hardware untuk produk yang dibuat di sini mencapai 30%. Harga yang ditawarkan untuk produk ini di kisaran Rp 1 jutaan,” pungkas Adrie.

 

    Related