Perusahan asal Eropa yang fokus terhadap stasiun pengisian daya kendaraan elektrik Ionity, baru-baru ini kembali kedatangan investor baru yakni pabrikan mobil Hyundai. Dilansir dari reuters.com, Hyundai akan bergabung dengan Ionity bersama pabrikan mobil lainnya, seperti VW, BMW, Daimler, dan Ford.
“Partisipasi investor baru dalam Ionity adalah sinyal kepercayaan yang jelas yang menunnjukkan bahwa pekerjaan perusahaan muda kami sudah membuahkan hasil,” kata Chief Executive Ionity Michael Hajesch.
Saat ini, perusahaan mempunyai 140 stasiun pengisian daya yang tersebar di 14 negara di Eropa. Nantinya, Ionity akan kembali menambahkan 50 stasiun pengisian daya. Hingga akhir tahun 2020, Ionity mempunyai target untuk memasang 400 stasiun pengisian daya berkecepatan tinggi di seluruh Eropa.
Upaya ini dilakukan untuk memerangi kekhawatiran tentang kendaraan listrik yang dianggap sebagai kunci untuk menjaga lingkungan namun masih dibatasi peredarannya.
Editor: Sigit Kurniawan