Indonesia Darurat High-Impact Entrepreneur

marketeers article

Sekelompok pengusaha, pendiri dan pemimpin perusahaan yang tergabung dalam Endeavor Indonesia memaparkan pandangannya atas pentingnya peran high-impact entrepreneurs dan scale-up companies dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Pandangan ini sekaligus menjadi latar belakang komunitas ini untuk melangsungkan program tahunannya bernama Scale-Up Asia yang diadakan pada 28 Maret mendatang.

High-impact entrepreneurs  didefiniskan sebagai mereka yang mengembangkan bisnisnya untuk mencapai skala besar dan memiliki pengaruh yang besar dan inspiratif. Perusahaan berwawasan demikian diyakini dapat menciptakan percepatan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

High-impact entrepreneurship juga disinyalir memberikan kontirbusi pada ekosistem wirausaha yang dinamis di Indonesia. Mereka biasanya menjadi role model, mentor dan berinvestasi pada generasi entrepreneur berikutnya.

Husodo Angkosubroto, Board Member Endeavor Indonesia dan pendiri konglomerasi Gunung Sewu Group mengatakan, menurut PBB lebih dari 500 juta pekerjaan baru perlu diciptakan pada tahun 2020. Indonesia pun perlu membuka lebih dari 17 juta lapangan kerja untuk kaum muda pada tahun tersebut.

Sementara itu, sebuah survei dari World Bank pada tahun 2009 mengemukakan bahwa hanya 16% perusahaan di Indonesia yang berada dalam tahap scale-up. Namun demikian, mereka berkontribusi sebesar 52% dalam penciptaan lapangan kerja dalam tiga tahun sebelumnya. “Dengan demikian, high-impact entrepreneurs menjadi kunci dalam penciptaan lapangan kerja,” menurut Husodo.

Sementara itu, Sati Rasuanto, Managing Director Endeavor Indonesia menambahkan, untuk menghasilkan high-impact entrepreneurs, diperlukan upaya-upaya tertentu untuk mendukung para wirausahawan seperti akses kepada mentoring, permodalan dan jejaring yang tepat untuk mempercepat pertumbuhan usaha mereka.

Sati bilang, high-impact entrepreneurs menciptakan dampak besar lewat bisnisnya dan memberi inspirasi kepada orang lain. “Jika dia bisa melakukannya, saya pun bisa“. Inspirasi seperti inilah yang ingin dibangun melalui acara Endeavor Scale-Up Asia 2018,” kata dia.

Scale-Up merupakan acara tahunan Endeavor Indonesia dan Scale-Up Asia 2018 akan diadakan pada tanggal 28 Maret 2018 di The Hall, Senayan City. Scale-Up Asia akan kembali mempertemukan wirausahawan muda dengan para Endeavor Entrepreneur dan pelaku-pelaku dunia kewirausahaan, di antaranya co-founder dan CFO Bukalapak Fajrin Rasyid; co-founder CRP Group (Warunk Upnormal, Nasi Goreng Mafia, Bakso Boedjangan) Stefanie Kurniadi, co-founder dan CEO Investree Adrian Gunadi; CEO Cotton Ink Carline Darjanto; pendiri Kartuku Niki Luhur.

Sekadar informasi, Endeavor adalah gerakan kewirausahaan global dengan rekam jejak di lebih dari 25 negara dari Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika Utara, Afrika Selatan dan saat ini di Asia Tenggara. Sejak kemunculannya tahun 1997, Endeavor telah menjadi pelopor di bidang high impact entrepreneurship dan menyeleksi 1.621 high-impact entrepreneurs dari 1.014 perusahaan.

Secara keseluruhan, para entrepreneur yang tergabung dalam komunitas ini menghasilkan pendapatan sebesar US$ 10 miliar dan telah menciptakan 700.000 pekerjaan. Di Indonesia, Endeavor telah berusia 6 tahun dan telah menyeleksi lebih dari 3.000 entrepreneur.

Editor: Sigit Kurniawan

Related