Indonesia Mengajar Gaet Merek sebagai Influencer dalam Kampanye Pendidikan

marketeers article
Collaboration Partnership Team Teamwork Unity Concept

Gerakan Indonesia Mengajar menyambut baik berbagai merek yang berdatangan untuk berkolaborasi. Ini berarti, kesempatan untuk menularkan semangat membangun pendidikan ke lebih banyak orang semakin terbuka lebar. Hingga kini, sudah ada sekitar sepuluh merek yang berkolaborasi. Sebut saja Everbest, Le Meridien Hotel, Ultra Jaya, bahkan hingga penyanyi Afgan.

Indonesia Mengajar memiliki pertimbangan khusus dalam menerima tawaran kerja sama. Yang pasti, merek harus memiliki visi yang sama. Karena peduli pada pendidikan, maka Indonesia Mengajar tidak menerima kerja sama dengan minuman keras, rokok, dan merek-merek yang tak sesuai dengan imej pendidikan.

“Kami harus memastikan strategi yang dijalankan sesuai dengan pendekatan yang dilakukan Indonesia Mengajar. Pendekatan kami adalah mengirimkan pengajar muda, bukan menyumbang barang,” papar Evi Trisna, Executive Director Indonesia Mengajar.

Selama kolaborasi, hal yang ditawarkan Indonesia Mengajar ke merek ialah membantu meningkatkan awareness bahwa merek tersebut memiliki kepedulian sosial. Peningkatan awareness ini juga ditunjang dengan media sosial Indonesia Mengajar yang memiliki banyak pengikut dan pengajar muda yang tersebar di seluruh Indonesia.

Jangka waktu berkolaborasi pun tergantung pada merek. Ada yang terjalin selama enam bulan, setahun, bahkan lebih. Periode kampanye pun bergantung pada kreativitas masing-masing merek.

“Bagi kami, merek mengambil peran sebagai influencer yang mendorong hal-hal baik. Target kami ke depan adalah menambah influencer untuk semakin menumbuhkan semangat-semangat kebaikan,” tambah Evi.

Untuk fokus kolaborasi ke depan, Indonesia Mengajar ingin membuat kampanye yang melibatkan bukan hanya merek tapi mengajak konsumen dari merek untuk ikut serta. Program ini masih terus didiskusikan sehingga bisa dieksekusi secepatnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related