Ingin Jadi Pionir 5G, ZTE Bermitra dengan Telenet

marketeers article

ZTE mengumumkan penandatanganan Perjanjian Kemitraan Strategis terkait 5G dan internet of things (IoT) dengan Telenet di Brussels, Senin (05/06/2017). Kerjasama ini sebagai upaya ZTE menjadi pionir teknologi 5G bertaraf dunia. ZTE pun menanamkan investasi dalam berbagai kegiatan pengembangan teknologi ini.

Senior Vice President ZTE Xiao Ming menjelaskan, sebagai kontributor utama bagi teknologi dan standar 5G, mencari mitra adalah hal yang penting. Perjanjian kemitraan ini merupakan bentuk perluasan kerja sama antara ZTE dan Telenet dalam pengembangan sejumlah teknologi masa depan.

“Perjanjian ini merupakan landasan bagi Telenet dan ZTE dalam memperkuat kemitraan jangka panjang untuk menyambut era baru 5G,” terang Xiao dalam rilisnya.

Rencananya, ZTE akan menanamkan investasi dalam kegiatan penelitian dan pengembangan untuk teknologi 5G. ZTE juga akan mendanani Massive MIMO, Multi-User Shared Access (MUSA), Filter-Bank OFDM (FB-OFDM), Virtual Cell, dan network slicing.

Terkait dengan kerja sama ini, Chief Technology Officer Telenet Micha Berger memaparkan, Telenet telah melirik ZTE sebagai mitra mereka sejak beberapa bulan terakhir. Telenet percaya, kemitraan ini dapat membantu Telenet dalam menawarkan jaringan seluler mereka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada masa kini dan mendatang.

Kerja sama antara ZTE dan Telenet memang bukan kali pertama. Sebelumnya, Telenet beberapa kali memilih ZTE sebagai mitra. Agustus 2016, Telenet bermitra dengan ZTE untuk memperbarui jaringan seluler nasionalnya dengan teknologi Uni-RAN buatan ZTE. Telenet bersama ZTE juga sempat mencetak rekor kecepatan jaringan terbaru di Eropa. Kecepatan unduhan empat kali lipat lebih cepat dari layanan 4G (1,3 Gigabit per detik) mengantarkan mereka dalam memecahkan rekor ini.

Bagaimana pendapat anda? Akankah kerja sama ZTE dan Telenet untuk layanan 5G terbaik dapat meraih rekor seperti sebelumnya?

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related