Ini Alasan Ekspor Mobil Indonesia Belum Tumbuh

marketeers article

Di tengah kelesuan pasar mobil di Tanah Air, ada dorongan untuk menggenjot ekspor. Apalagi, melihat kapasitas terpasang industri mobil nasional sudah mencapai 2 juta unit. Dengan kemampuan yang ada tersebut, sekarang ini industri mobil nasional baru menggunakannnya atau memproduksi mobil hingga 1,4 juta unit.

Dari total angka produksi nasional tersebut, 1,2 juta terserap di pasar domestik. Dengan kata lain, ekspor mobil Indonesia ke berbagai negara sudah mencapai 200 ribu unit. Wajar bila ada pertanyaan, mengapa kemampuan produksi itu tidak dimaksimalkan untuk menggenjot pasar luar negeri.

Menurut Jongkie Sugiarto, Ketua I Gabungan Pengusaha Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), untuk menggenjot ekspor ternyata tidak semudah membalikkan tangan. Hal ini sangat terkait dengan tren model yang pasar yang ada di dalam negeri yang pada akhirnya berpengaruh pada proses produksi.

Boleh dibilang Indonesia itu jago kandang, karena hanya memproduksi model-model yang hanya diserap di pasar dalam negeri. Jelasnya, model yang favorit di sini adalahmultipurpose vehicle (MPV) terlebih di segmen low dan model ini diproduksi paling banyak. Sedangkan di negara-negara maju, model yang laris itu adalah sport utility vehicle (SUV), city car, dan lainnya sehingga produksi mereka pun banyak di model-model selain low MPV.

“Bagaimana produsen mau memproduksi secara besar-besaran kalau segmen SUV di dalam negeri belum menunjukkan perolehan pangsa pasar yang signifikan. Belum lagi, mengenai persyaratan yang ketat untuk masuk pasar negara lain. Nah, ini, kan, terkait dengan biaya produksi. Jadi, produsen fokus ke pasar yang ada dulu,” kata Jongkie di acara Marketeers Dinner Seminar.

Thailand merupakan contoh negara yang produk-produk otomotifnya di beragam segmen bisa menembus pasar luar negeri. Hal ini lantaran pasar di negeri tersebut menyukai model SUV yang juga laris di negara-negara maju. Namun, secara perlahan produsen di Indonesia sudah mulai memproduksi model di luar low MPV.  Sebagai contoh, Toyota Yaris yang dulunya didatangkan dari Thailand sejak dua tahun belakangan sudah diproduksi di sini. Bahkan, Honda menjadikan Indonesia basis produksi untuk model cross over utility (CUV), yakni Honda HR-V atau dikenal dengan Honda Vezel di Jepang. 

Related