Ini Rencana Kemenhub Antisipasi Arus Mudik 2017

marketeers article
Foto aerial mobil mengantre di gerbang tol Cikarang Utama pada H+3 Lebaran, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (9/7). PT Jasa Marga membuka 21 gerbang tol dan berencana menggratiskan tarif tol jika antrean kendaraan mencapai 5 km. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/aww/16.

Menghitung hari menuju Idul Fitri, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merumuskan rencana antisipasi persiapan Mudik 2017. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto di Jakarta, Jumat (02/06/2017) mengungkapkan, hal ini didorong tingginya angka pertumbuhan angkutan darat di Indonesia.

Pertumbuhan angka angkutan darat mencapai 9% dan angkutan sepeda motor melebihi 10% telah mendorong Kemenhub melakukan antisipasi. Salah satunya dengan memberikan program mudik gratis. “Kemenhub mendorong masyarakat memanfaatkan program ini untuk membantu menekan tingkat kecelakaan sepeda motor,” terang Pudji.

Kemenhub juga telah menyediakan jalur-jalur alternatif bagi pemudik. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, ada tiga lintasan utama yang disiapkan meliputi Pantai Utara (Pantura), Cipali, dan Selatan. Budi menambahkan, Kemenhub telah merancang rencana pengalihan jalur yang telah disepakati Kepolisian.

“Jika nantinya arus mudik terkonsentrasi di Cipali, kami akan melakukan buka tutup dan mengarahkan ke Selatan atau Utara. Jalur Selatan sebenarnya memiliki banyak jalan alternatif yang dapat digunakan pemudik,” terang Budi.

Persiapan berikutnya, Kemenhub berupaya mengantisipasi kejadian Brexit (Brebes Exit) tahun lalu. Bekerja sama dengan Kepolisian, Kemenhub melakukan manajemen arus. Asisten Kapolri Bidang Operasi Irjenpol Unggung Cahyono menerangkan, Kepolisian akan mengkoordinasikan Polda-polda terdekat dalam melakukan backup wilayah Pantura yang umumnya menjadi jalur terpadat saat lebaran.

“Kami akan menempatkan sejumlah petugas lalu lintas di dalam dan luar tol. Petugas akan dipimpin Perwira berpangkat Kombes yang bertindak sebagai Wasit yang berwenang mengalihkan atau menutup arus kendaraan ke jalan alternatif jika terjadi kemacetan,” ungkap Unggung.

Rencana pengalihan jalur tersebut dibantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kementerian PUPR tengah melakukan perbaikan infrastruktur mudik dan menjamin kondisi jalan yang baik dan tidak berlubang sejak H-10 lebaran.

Tidak hanya itu, dalam mengantisipasi titik rawan kemacetan akibat lintasan sebidang Kereta Api selepas exit tol Brebes Timur, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna memaparkan, Kementerian PUPR telah membangun empat fly over Dermoleng, Klonengan, Kesambi dan Kretek di Kabupaten Brebes dan Tegal, Jawa Tengah.

Nantinya, pemerintah juga memberlakukan tarif gratis pada jalan tol yang masih dipergunakan fungsional pada H-7 sebelum lebaran, seperti jalan tol dari Brebes ke sejumlah tujuan ke Pantura dan Selatan Jawa.

Editor: Sigit Kurniawan

Related