Kini Instagram Batasi Durasi Waktu Penggunanya

marketeers article

Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini media sosial seperti Facebook, Instagram, Snapchat, dan YouTube telah membuat banyak orang ketergantungan. Mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk scrool postingan terbaru dari orang-orang yang mereka follow.

Menurut data SimilarWeb yang dirangkum dari recode.net pengguna Instagram di Amerika Serikat menghabiskan waktu sekitar 53 menit dalam satu harinya. Berdasarkan data Instagram yang dirilis pada tahun 2017, sebanyak 45 juta orang Indonesia adalah pengguna aktif Instagram, meningkat secara signifikan dari 22 juta pengguna aktif di awal tahun 2016.

Angka ini memosisikan Indonesia sebagai komunitas terbesar Instagram di Asia Pasifik. Menjadi  salah satu pasar terbesar di dunia dari total 700 juta pengguna aktif setiap bulan di dunia saat ini.

Awal bulan ini Instagram bersama Facebook mengumumkan fitur baru untuk membantu penggunanya mengatur waktu yang dihabiskan di platform mereka. Perangkat ini bernama activity dashboard, yakni pengingat harian (reminder) dan cara baru untuk membatasi notifikasi.

“Kami ingin waktu yang pengguna habiskan di Instagram menjadi waktu yang positif dan menginspirasi. Kami berharap perangkat ini dapat memberi kontrol terhadap waktu yang ingin dihabiskan di platform kami, serta mendukung percakapan antara orang tua dan anak-anak tentang kebiasaan bersosial media yang tepat untuk mereka,” ujar Ameet Ranadive, Product Management Director Instagram.

Ameet percaya bahwa Instagram memiliki tanggung jawab untuk membantu penggunanya memahami berapa lama waktu yang mereka habiskan di Instagram. Sebelum meluncurkan fitur pengingat waktu, Instagram juga sudah meluncurkan fitur-fitur untuk membantu lingkungan Instagram yang lebih positif, seperti fitur penyaring kata di komen (keyword filtering), layar kepekaan (sensitivity screen), dan penyaring komen bersifat perundungan (anti-bullying filter).

Bagi Ameet Fitur terbaru Instagram ini tidak sekadar menampilkan jumlah waktu yang dihabiskan di Instagram, namun juga apa yang dinikmati. “Instagram memahami besarnya pengaruh media sosial, dan fitur ini akan membantu pengguna memanfaatkan Instagram secara bijak,” pungkasnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related