Instagram Hadirkan Fitur Khusus Antisipasi Konten dan Komentar Bullying

marketeers article
75469565 digital composite of sad boy holdingn anti bullying sign against playground

Setiap orangtua memiliki kecemasan akan pengaruh buruk dari teknologi dan media sosial pada anak-anak. Padahal, bila digunakan dengan tepat, media sosial dapat membantu anak mencari inspirasi seputar minat dan mengekspresikan diri mereka. Lebih jauh lagi, media sosial bisa berperan untuk membantu mereka dalam menemukan komunitas yang sarat akan keberagaman.

Akan tetapi, penggunaan media sosial merupakan tanggung jawab masing-masing anak dan orangtua. Orang tua harus berperan aktif untuk menghimbau dan menjaga mereka agar selalu membagikan konten positif di sosial media, serta memandu mereka dalam menyeimbangkan kehidupan sosial mereka di dunia nyata.

“Jutaan remaja di seluruh dunia menggunakan Instagram untuk berbagi semangat dan kreativitas, menemukan minat dan hobi, serta menjalin koneksi dengan teman dan idola mereka,” ujar Helena Lersch, Head of Public Policy Instagram Asia-Pacific.

Instagram memastikan bahwa pengguna muda mereka bisa terus melakukannya dengan cara yang aman dan positif dengan fitur-fitur keamanan di Instagram. Salah satunya adalah dengan meluncurkan fitur penyaring komentar perundungan (anti-bullying filter) yang secara otomatis menghilangkan komentar bersifat melecehkan atau membuat pengguna tidak nyaman.

“Fitur penyaring pesan perundungan yang baru diluncurkan ini adalah bentuk komitmen berkelanjutan kami untuk menjaga Instagram sebagai sarana berbagi yang aman dan mendukung ekspresi diri,” tambah Helen.

Fitur baru ini akan menyaring komentar yang berisi serangan atas penampilan atau karakter seseorang, serta ancaman terhadap kesejahteraan hidup atau kesehatan seseorang. Filter anti-bullying ini terpasang secara otomatis bagi pengguna Instagram di seluruh dunia dan dapat diatur melalui pilihan Comment Controls. Jika ada pengguna bandel yang terus mengirimkan pesan bersifat merundung, filter ini akan mengirimkan laporan kepada Instagram untuk ditindaklanjuti.

Instagram juga memperkenalkan filter komentar mengganggu (Offensive Comments filter), yang secara otomatis menyembunyikan komentar yang menimbulkan provokasi atau memecah belah. Selain itu, terdapat juga fitur filter komentar berdasarkan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna (Keyword Comments Filter) dan kemampuan untuk mengatur akun menjadi privat, sehingga hanya orang yang telah disetujui yang dapat melihat konten pengguna.

Para remaja dan orangtua di Indonesia telah menggunakan Instagram untuk hal-hal yang positif dan menginspirasi. Mulai dari peluncuran gerakan #KomenBaik yang melibatkan beberapa komunitas pada tahun 2017, kolaborasi David Beckham dan Sripun yang menggunakan Stories untuk menyebarkan semangat anti-bullying hingga beberapa kreator lokal yang memanfaatkan Instagram untuk membagikan pesan positif mengenai kesehatan.

“Melindungi pengguna, terutama mereka yang berusia muda, adalah prioritas kami. Kami ingin menciptakan sebuah komunitas yang aman sehingga dapat membantu mereka merasa nyaman dalam mengekspresikan diri dan membagikan hal-hal yang mereka sukai,” pungkas Helena.

Editor: Sigit Kurniawan

Related