Wacana menghadirkan kesempatan berlibur di luar angkasa untuk masyarakat luas telah ramai dibicarakan sejak tahun 2018 lalu. Biaya dan risiko keselamatan yang besar menjadi kendala peluang bisnis wisata masa depan ini. Namun, wacana ini semakin menemukan titik terang untuk diwujudkan seiring dengan keberhasilan berbagai percobaan yang dilakukan oleh NASA.
Dilansir dari Agence France-Presse, NASA akan membuka Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk keperluan bisnis, termasuk wisata luar angkasa pada tahun 2020.
“NASA akan membuka ISS untuk keperluan komersil, hal yang belum pernah kami lakukan sebelumnya,” ujar Jeff DeWit, Chief Financial Officer NASA dikutip dari AFP.
Bagi turis yang ingin mengunjungi ISS, diperlukan biaya sebesar US$ 35 ribu per malam. Misi kunjungan ke ISS diperkirakan membutuhkan waktu 30 hari, dengan kuota pengunjung tidak lebih dari astronot yang mengunjungi ISS setiap tahunnya.
Lebih lanjut, hingga kini ada dua perusahaan yang menangani layanan wisata luar angkasa, yaitu SpaceX dan Boeing. Space X akan mengorbitkan wisatawan menggunakan kapsl Crew Dragon dan Boeing dengan Starliner. AFP melaporkan setidaknya satu orang wisatawan memerlukan setidaknya US$ 58 juta untuk satu perjalanan bolak-balik.
Editor: Sigit Kurniawan