Investor Asal India dan Afrika Lirik UKM Indonesia

marketeers article

Sankalp Southeast Asia Summit 2015, sebuah wadah kolaboratif untuk UKM (Usaha Kecil Menengah) tahap pemula, wirausaha dan inovator sosial di Asia Tenggara akan diadakan pertama kalinya di Indonesia. Gunanya, meningkatkan peluang investasi dan kolaborasi kewirausahaan di kawasan Asia Tenggara.

“Para investor dan venture capitalist dari Vietnam, Afrika, dan India saat ini melihat potensi wirausaha sosial di Asia Tenggara, terutama di Indonesia yang mana UKM mendominasi 90% ekosistem usaha,” ujar Nisha Dutt, CEO Intellecap.

Intellecap sebagai tuan rumah, berkomitmen untuk membangun ekosistem kewirausahaan di Indonesia. “Kami ingin memperluas pembangunan jaringan dan penanaman modal kepada UKM tahap pemula dengan cara mengidentifikasi dan mengenali usaha sosial yang inovatif dan memiliki potensi untuk berkembang,” imbuhnya.

Selain menemukan calon investor dan venture capitalist, para wirausahawan juga akan memahami cara membangun dan mengembangkan usaha lintas koridor India-Asia Tenggara-Afrika, mengembangkan usaha perempuan yang memiliki dampak sosial, serta inovasi dan teknologi usaha untuk segmen kecil dan menengah.

Akan diselenggarakan pada 19-20 November 2015 di Hotel Shangri-La Jakarta, Sankalp Southeast Asia Summit 2015 menghadirkan banyak sekali pihak investor dan tokoh bisnis yang menginspirasi, seperti Bambang Ismawan selaku Pendiri dan Direktur Bina Swadaya, Tat-Seng Chiem selaku Direktur Global Innovation Fund UK, dan Patsian Low dari DBS Foundation.

Forum ini sendiri lebih ditujukan pada para investor, komunitas, NGO, dan semacamnya dengan harga tiket bervariasi. Untuk investor dan komunitas dihargai US$ 316,20 dan untuk NGO dihargai US$ 100.

Intellecap sendiri adalah perusahaan konsultasi berbasis di India dan Kenya yang telah mempertemukan 400 UKM dengan para investor dan penyandang dana sejak tahun 2009.

Editor: Sigit Kurniawan 

 

    Related