Jadi Spontan Traveler ke Bali? Coba Panduan Satu Ini

marketeers article
Ubud Bali

Menjadi traveler yang spontan tidak ada salahnya. Tapi pastikan kamu memiliki persiapan yang terencana. Paling tidak dengan perencanaan yang baik, kamu bisa memperhitungkan cara mengantisipasi kejadian tidak terduga. Seperti liburan ke Bali dengan kondisi Gunung Agung yang
masih selalu waspada, misalnya. Dengan perhitungan yang tepat, kamu sudah mempersiapkan rencana cadangan untuk menghindari bencana atau kejadian tidak terduga.

Dalam membuat persiapan, pastikan persiapan kamu meliputi mulai dari rencana transportasi mengunjungi destinasi wisata di Bali, sampai urusan makanan, kamu yang muslim tentu mencari yang halal.

Apa saja yang perlu kamu ketahui? Simak tips berikut ini.

Mau Naik Apa ke Bali?

Dari Jakarta, tiket pesawat ke Bali jauh lebih murah. Banyak promo tiket yang bisa kamu dapatkan untuk sampai ke ‘Pulau Dewata’. Pilihan pesawat langsung menuju ke Denpasar atau naik bus atau kereta dan sambung dengan kapal feri, juga bisa kok jadi pilihan. Kalau kamu memiliki waktu yang cukup luang, rencanakan saja road trip dari Jakarta ke Bali melewati kota-kota yang asyik sambil liburan.

Hindari penggunaan mobil pribadi. Selain menguras tenaga, tentu kamu akan dibebankan pada biaya transportasi dan biaya tidak terduga untuk mengantisipasi kendaraan tiba-tiba rusak di tengah perjalanan.

Nah, dari pusat kota turun di bandara Ngurah Rai, kamu harus memikirkan transportasi apa yang mudah dan murah untuk mengunjungi tempat wisata di Bali yang kamu cari.

Mau ke Mana Saja di Bali?

Untuk yang baru pertama kali ke Bali, pantai Kuta, Tanah Lot, Uluwatu dan Garuda Wisnu Kencana wajib dimasukkan dalam daftar kunjungan. Untuk yang sudah tingkat advance, mungkin ingin sedikit menjauh ke arah Bali Utara yang kaya dengan wisata airnya -lihat panduan dan daftar tempatnya di Traveloka Aktivitas & Rekreasi untuk lebih memudahkan.

Snorkeling di permukaan laut Bali, atau diving untuk melihat-lihat reruntuhan kapal perang yang tersimpan di dalam bisa menjadi tujuan kamu. Kamu juga bisa sekadar menikmati pantai-pantai Bali dengan panorama matahari terbenamnya yang begitu memesona.

Atau buat kamu yang suka suasana yang syahdu, Ubud adalah pilihan yang tepat. Di sana, kamu bisa berjalan-jalan di pematang sawah, melukis dan merekam harmoni alam Bali yang berbeda.

Mau Makan Apa di Bali?

Tidak hanya alam, kuliner di sini juga tidak kalah menarik. Di setiap sudut Pulau Dewata menyimpan kekayaan kuliner khas yang selalu dicari wisatawan.

Tapi hati- hati bagi kamu yang ingin mencari makanan halal, tidak semua tempat menyediakan. Saat jam makan tiba, jelilah memilih pedagang makanan, atau jangan sungkan bertanya apa saja makanan yang dijual di tempat yang kamu tuju. Jika tidak yakin dengan kehalalan masakannya, masih banyak kok pedagang lainnya.

Misalnya, Kamu bisa mencoba nasi pedas Bu Andika di sekitaran Kuta. Warung-warung berbasis selera pedas memang bisa diandalkan untuk yang mencari makanan halal. Pun juga restoran yang fancy di pinggiran pantai. Seafood di Jimbaran, mungkin bisa jadi pilihan.

Untuk yang susah menyesuaikan lidah dengan citarasa setempat, langsung saja memilih jaringan fastfood yang tersebar di seluruh Bali ya. Tidak perlu bingung memikirkan urusan perutmu di Bali.

Jadi, kapan mau ke Bali?

Related