Semenjak didirikan delapan tahun lalu, Bukalapak terus berupaya meningkatkan potensi UKM di Indonesia. Hal ini diupayakan agar para pelaku UKM dapat menjadi tulang punggung perekonomian negara. Memasuki usia ke-8, Bukalapak terbilang sukses dalam menggarap para UKM ini. Contohnya adalah peningkatan pendapatan yang dialami oleh para UKM di Bukalapak hingga kisaran tiga kali lipat pada tahun 2017 lalu.
Saat ini, Bukalapak memiliki 35 juta pengguna monthly active user di seluruh Indonesia. Angka ini menunjukkan sekitar 30% dari netizen Indonesia pernah berkunjung ke situs Bukalapak. Di samping itu, jumlah transaksi Bukalapak per hari mencapai 320 ribu transaksi. Hal ini menunjukkan bahwa Bukalapak semakin dipercaya oleh masyarakat Indonesia.
“Bukalapak ingin menjadi aset terbaik bangsa Indonesia. Kami ingin menjadi pemberi pekerjaan terbanyak di Indonesia, menjadi sumber kesejahteraan UKM di Indonesia, dan pembayar pajak terbesar di Indonesia,” ungkap Achmad Zaky Founder dan CEO Bukalapak di Jakarta (10/1/2018).
Zaky menegaskan, Bukalapak tidak ingin hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis semata. Ada hal lain yang ingin ia capai bersama Bukalapak. Salah satunya adalah mendorong pelaku UKM untuk terus berkarya dan kreatif dalam memasarkan produknya. Baginya, UKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Saat ini, jumlah komunitas Bukalapak telah mencapai 80 komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan jumlah pelapak yang mencapai lebih dari 2,2 juta pelapak.
“Di usia kami ke-8, kami berharap dapat terus bertumbuh dengan semangat yang baru. Kami memandang kesuksesan sebagai sebuah rangkaian tahapan, bukan merupakan suatu titik akhir. Alhamdulillah Bukalapak terus berkembang setiap tahun, pencapaian ini semua tentu berkat dukungan dari seluruh penduduk Indonesia khususnya para pengguna Bukalapak serta para Pelapak, dan juga karyawan-karyawan kami juga telah mendedikasikan waktu serta kreativitas yang luar biasa terhadap perkembangan Bukalapak,” ujar Zaky.
Saat ini, Bukalapak juga resmi menyandang gelar Unicorn. Bukalapak menjadi startup ke-4 di Indonesia yang berhasil memasuki kasta tertinggi di kalangan startup. Meskipun begitu, Zaky tidak menyebutkan kapan pastinya Bukalapak menjadi Unicorn. Zaky menjelaskan, dalam pertumbuhan Bukalapak hingga delapan tahun ini, Bukalapak sangat mengapresiasi talenta lokal. Mayoritas dari karyawan Bukalapak adalah talenta lokal yang memiliki kompetensi. Tidak sedikit pula di antaranya adalah diaspora yang memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan ikut membangun Bukalapak.
Bukalapak didirikan oleh Achmad Zaky dan Nugroho Herucahyono pada tahun 2010 dengan semangat memajukan UKM di Indonesia. Mereka memulai usaha di sebuah rumah indekos dan meyakinkan para UKM bergabung di Bukalapak satu demi satu. Selain membantu para UKM, Bukalapak juga gencar menghadirkan konten yang bertujuan menginspirasi banyak kalangan untuk bisa tampil lebih percaya diri dan kreatif. Beberapa konten tersebut adalah BukaTalks dan BukaMusik.
“Walau sudah delapan tahun, kami tetap merasa seperti terlahir kembali. Semangat kami seperti startup baru lahir,” imbuhnya.
Editor: Sigit Kurniawan