Bank Indonesia terus berusaha mewujudkan komitmen dalam mencapai integrasi keuangan ASEAN. Hal ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat stabilitas keuangan di kawasan Asia Tenggara. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam acara pertemuan tahunan tingkat Gubernur Bank Central dan Menteri Keuangan ASEAN di Chiang Rai, Thailand Jumat (05/04/2019).
“Bank Indonesia mendukung inisiatif yang dibahas pada pertemuan tingkat Gubernur Bank Central dan Menteri Keuangan ASEAN ini yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan, khususnya dalam memanfaatkan perkembangan ekonomi digital,” ujar Perry.
Dalam pertemuan yang mengangkat teman “Advancing Partnership for Sustainability” tersebut, Gubernur Bank Central dan Menteri Keuangan ASEAN menggarisbawahi tiga pilar utama untuk mencapai pertumbuhan inklusif. Pilar tersebut, antara lain konektivitas, sustainabilitas, dan resilensi perekonomian dan sistem keuangan.
Tidak hanya itu, pertemuan ini juga menghasilkan tiga poin komitmen utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan memperkuat stabilitas keuangan. Komitmen pertama adalah mendorong perdagangan internasional dan investasi sebagai mesin penting pertumbuhan ekonomi dan pembangunan kawasan. Komitmen kedua adalah mendukung upaya memanfaatkan teknologi keuangan. Dan, ketiga adalah memperkuat kerja sama keuangan Chiang Mai Initiative Multilateralisation (CMIM) sebagai jaring pengaman keuangan kawasan.
Editor: Sigit Kurniawan